JAKARTA, KOMPAS.com — Penulis novel best seller Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi, menceritakan pengalamannya dalam dunia menulis. Ia bercerita bagaimana cara menulis buku agar tidak hanya dibaca masyarakat Indonesia, tetapi juga dinikmati dunia.
"Story, itu yang saya ingat sampai sekarang, dan itu yang menjadi isi buku saya," ujar Fuadi dalam sebuah diskusi bertajuk "Buku vs Media Sosial: Membangkitkan Selera Literasi untuk Dunia" di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Meski begitu, menurut Fuadi, tulisan bukan sekadar cerita. Cerita yang ditulis haruslah cerita yang disampaikan dengan hati. Dengan begitu, cerita tersebut dapat dinikmati dunia.
"Saya bercerita dengan sepenuh hati, riang gembira, tentang pengalaman saya di pesantren. Untuk menembus batas, batas geografis, bahasa, etnis, berceritalah dengan hati," kata dia.
Setiap orang, lanjut Fuadi, memiliki cerita masing-masing. Jika digali, cerita-cerita, yang menurut pribadi terkesan biasa saja, bisa jadi justru luar biasa bagi orang lain.
"Semuanya bisa menarik walau biasa saja buat kita. Gali saja yang menurut kita biasa, tetapi bagi orang jadi luar biasa," tuturnya. (Baca: Novel "Negeri 5 Menara" Akan Dibawa ke Frankfurt Book Fair 2015)
Dalam diskusi tersebut, Fuadi pun menceritakan kehidupannya saat menimba ilmu di Pesantren Gontor. Salah satunya ketika para santri di sana bermain sepak bola, dan orang yang menjadi komentator dalam pertandingan tersebut menggunakan bahasa Arab.
"Bagi saya itu biasa saja. Namun, saya kan suka cerita sama istri saya. Kata dia, kok bisa-bisanya komentatornya pakai bahasa Arab, ini enggak biasa," ucap Fuadi.
Hal-hal seperti itulah yang bisa dijadikan sebuah cerita. Tema Indonesia dan keberagamannya juga akan menjadi hal yang sangat menarik. (Baca: Negeri 5 Menara, Bacaan Wajib di Australia dan AS)
"Story is about human, dan yang menarik adalah menulis tentang Indonesia. Tema Indonesia ini sangat beragam. Gali budaya, bahasa, agama, orang, legenda, alam," lanjut dia.
Selain bercerita dengan hati, hal lain yang disampaikan Fuadi agar sebuah tulisan dan buku dapat menembus batas geografis adalah dengan menerjemahkan tulisan dalam buku tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.