Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SGU Akui Sengketa Lahan dengan BSD Membuat Resah Orangtua Mahasiswa

Kompas.com - 26/05/2016, 14:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Pihak Swiss German University (SGU) mengakui ada sengketa lahan antara mereka dan pengembang Sinar Mas Land selaku pemilik tanah bangunan yang mereka tempati di BSD, Tangerang. Rumor soal sengketa lahan ini sebelumnya sempat membuat sejumlah orangtua mahasiswa khawatir akan perkuliahan anak-anak mereka dan kelulusannya nanti.

"Memang benar ada sengketa lahan. Masalahnya dimulai sejak tahun 2013," kata Director of Communication SGU Christie Kanter kepada Kompas.com, Kamis (26/5/2016).

Sengketa lahan yang dimaksud adalah perihal pembayaran total lahan sepuluh hektar yang sebelumnya telah disepakati antara Yayasan Swiss German University dan PT BSD yang berada di bawah naungan Sinar Mas Land.

Menurut Christie, saat awal pembelian lahan, PT BSD menjanjikan pembangunan gedung perkuliahan dalam dua tahap. Pembangunan tahap pertama telah dilakukan dan merupakan gedung serta fasilitas yang telah digunakan pihak SGU selama melangsungkan kegiatan perkuliahan di sana selama ini.

Adapun tahap kedua yaitu pembangunan gedung serba guna dan gedung untuk administrasi kampus, yang belum dikerjakan oleh PT BSD.

"Saya belum bayar untuk tahap pertama dan kedua ini karena perjanjian di awal, PT BSD harus membangun dulu tahap pertama sampai tahap kedua selesai, baru kami mau bayar. Tapi, karena tahap kedua belum dibangun, maka kami belum bayar," tutur Christie.

Dari tahun 2013 hingga sekarang, komunikasi hingga mediasi antara pihak SGU dan PT BSD terus berlanjut. Kedua belah pihak belum memutuskan langkah apa yang akan ditempuh oleh mereka.

Adapun sebelumnya, sejumlah orangtua mahasiswa SGU mendapat rumor soal sengketa lahan pihak kampus dengan Sinar Mas Land dari media sosial. Mereka pun mengkhawatirkan nasib anak mereka yang disebut sempat terancam tidak bisa melanjutkan perkuliahan hingga tidak bisa melaksanakan wisuda. (Baca: Rumor Sengketa Lahan Resahkan Orangtua Mahasiswa SGU)

Kompas.com masih berupaya meminta konfirmasi dari Sinar Mas Land tentang sengketa lahan dengan SGU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com