JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Cempaka Putih Timur RW 03, Cempaka Putih, Jakarta Pusat menilai pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang terdapat di kantor kelurahan hingga kecamatan di wilayah mereka belum bisa memberikan pelayanan yang baik. Hal yang mereka soroti adalah petugas yang tidak ramah.
Keluhan itu mereka sampaikan saat kedatangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke Masjid Nurul Husa, Cempaka Putih Timur, Selasa (14/6/2016).
"Sistem sapa, senyum dan salam itu jarang banget dapat seperti itu di sini. Padahal kalau di swasta sudah sistem itu selalu digunakan agar yang dilayani merasa nyaman dan dihargai," kata salah seorang warga bernama Putri (36).
Menurut Putri, petugas PTSP harusnya mencontoh karyawan yang bekerja di pelayanan swasta. Dibanding petugas PTSP, kata Putri, karyawan swasta lebih tahu caranya memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat.
"Jangan kalau PNS melayaninya itu cuma biar dapat gaji gede aja? Tapi pelayanannya membuat warga tak nyaman," ujar Putri.
Menaggapi keluhan itu, Djarot pun langsung meminta Camat Cempaka Putih Lola Lovita untuk segera menindaklanjutinya. Ia pun berharap agar ke depannya petugas pelayanan PTSP di wilayah Kecamatan Cempaka Putih bisa lebih peduli terhadap warga.
"Saya minta camat agar intruksikan lurah-lurah untuk memperbaiki layanan PTSP-nya," kata Djarot.