Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga, Pengalaman Ramadhan dan Harapan Setelah Lebaran

Kompas.com - 05/07/2016, 15:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak hari pertama Ramadhan hingga tiga hari sebelum Lebaran, kampanye menjadi agenda Sandiaga Uno setiap harinya. Ramadhan ini dimanfaatkannya untuk mengunjungi kantung-kantung pemilihan pada DKI, sekaligus bersilaturahmi dengan para politisi.

Kepada Kompas.com, Sandi menuturkan Lebaran kali ini adalah waktu bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk beraktivitas. Sebab, Lebaran tahun lalu, ada benjolan yang merusak pita suaranya. Ia sempat terancam tidak bisa berbicara lagi.

"Beberapa kali aku konsultasi jawabannya selalu harus dioperasi. Karena waktu ada benjolan itu aku enggak bisa bicara lebih dari 10 menit. Begitu bicara sakit banget. Dan berapa kali aku di acara itu nggak bisa ngisi materi karena sakit," katanya.

Berbagai pengobatan dicobanya. Mulai dari obat modern hingga pengobatan tradisional dan alternatif. Namun hasilnya nihil.

Sandi pun putus asa karena penyakit ini mengganggu langkahnya di dunia politik. Sejak tahun lalu pula, Sandi yang selama 20 tahun terakhir sibuk mengembangkan perusahaannya, mundur dari dunia usaha karena memilih berpolitik.

Di bawah Partai Gerindra, ia langsung ditempatkan di posisi strategis, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Menurut dia, berpolitik sangat berbeda jauh dengan menjadi pengusaha. Berpolitik membutuhkan lebih banyak bicara, sedangkan menjadi pengusaha lebih banyak bekerja.

"Ya udahlah akhirnya ambil keputusan mau operasi. Terus izin sama Pak Prabowo, dia bilang, 'Oh itu sih enggak papalah biasa saya pernah dengar penyakit kaya gitu juga'. Dia sih kasih semangat," ujarnya.

Seminggu sebelum operasi, istri Sandiaga Uno, Nur Asia, hanya bisa pasrah. Ia membawa Sandi ke seorang ustaz. Sandi terkejut karena ustaz itu bisa menebak penyakitnya. Nur pun diminta membacakan ribuan zikir untuk kesembuhan Sandi.

"Yang zikir tuh istriku, jadi ya selama seminggu enggak tidur setiap malam sampai setengah lima, megangin tanganku sambil zikir," katanya.

Hingga tiba waktu operasi, pita suaranya kembali dicek. Namun, ia dan dokter yang memeriksa kaget bukan main saat melihat benjolan tersebut telah hilang.

Menurut dokter yang memeriksa dan dokter lain yang memberikan second opinion, kasus semacam ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Operasi pun dibatalkan dan Sandi dinyatakan sembuh.

"Makanya makna Ramadhan kali ini aku aku bersyukur banget karena tahun lalu persis aku enggak tahu masih bisa ngomong, pidato, atau enggak," katanya.

Ramadhan yang diwarnai kegiatan politik ini, meninggalkan kesan tersendiri bagi Sandi. Sandi yang selama beberapa tahun kuliah dan bekerja di Amerika Serikat, mengatakan waktu di luar negeri itu, Lebaran menjadi saat-saat ia paling merindukan Indonesia.

Ia pun tak sabar lebaran esok menyantap berbagai masakan betawi buatan mertuanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com