Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Warga Kampung Pulo Parkir Mobil Bayar Rp 400.000, Kini Gratis di Jalan Inspeksi

Kompas.com - 13/07/2016, 13:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kampung Pulo di Jakarta Timur dekat tepian Sungai Ciliwung telah dinormalisasi oleh pemerintah. Banyak keuntungan dan nilai ekonomis yang didapat warga dari program pemerintah mengatasi banjir di kawasan tersebut.

Asep (42), warga Kampung Pulo di RT 07 RW 03, mengatakan, dari sisi ekonomi warga yang punya kendaraan terbantu. Mereka dapat memarkirkan kendaraannya di pinggiran jalan inspeksi di Kampung Pulo yang baru dibangun tersebut.

"Sisi ekonomi bagusnya mereka yang punya kendaraan ada keuntungan mereka memarkir di sini," kata Asep, saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/7/2016).

Warga, menurut dia, tak perlu keluar rupiah lagi untuk menumpang parkir di lain tempat. Sebab, selama ini warga biasa menumpang parkir jauh dari tempat tinggal. Misalnya, bila parkir mobil di Pasar Jatinegara warga mesti membayar Rp 400.000.

"Kalau di sebuah bank dan rumah sakit deket sini, kita bayar Rp 300.000 per bulan. Sebenarnya enggak boleh parkir di bank sama rumah sakit itu, tapi karena kita ada kenal sama yang jaga, jadi bisa," ujar Asep.

Selain itu, dengan adanya tanggul dan jalan inspeksi, warga tidak merasakan banjir seperti dulu lagi. Dulunya banjir juga kerap merugikan warga secara ekonomi.

"Kalau anak kecil gampang sakit. Apalagi kalau dulu setiap banjir perlu waktu seminggu buat bersihkan rumah dari lumpur," ujar Asep.

Meski mendapat keuntungan ekonomis, Asep tak bisa melupakan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI.

"Di sisi lain ada yang dikorbankan. Bagi kita yang tidak kena gusur ada perubahan ekonomi, tapi bagi saudara kita yang digusur kasihan, banyak yang dulunya punya rumah sendiri sekarang menderita tinggal di rusun. Seharusnya pemerintah memberikan kerahiman," ujar Asep.

Warga Kampung Pulo RT 06 RW 03, Aya (52), mengatakan hal senada. Apalagi, anaknya memiliki mobil. Saat ini mobil anaknya bisa parkir di dekat rumah.

"Saya dengar juga banyak yang punya mobil baru, parkirnya jadi dekat. Enggak bayar lagi kayak dulu di luar," ujar Aya.

Setiap sore juga warga banyak membuka dagangan di jalan inspeksi baru di Kampung Pulo tersebut layaknya di Banjir Kanal Timur (BKT). Hal tersebut menambah ekonomi warga lantaran setiap sore jalan inspeksi tersebut menjadi ramai.

Kompas TV Jokowi Bagikan 1.000 Paket Bahan Pokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com