Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Narapidana Pertama yang Kabur dengan Cara Menyamar Gunakan Pakaian Wanita

Kompas.com - 15/07/2016, 18:41 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anwar alias Rizal berhasil melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menggunakan pakaian wanita beberapa waktu lalu.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham DKI Jakarta, Endang Sudirman mengaku kaburnya narapidana di Rutan tersebut dengan modus menyamar sebagai wanita baru pertama kali terjadi.

"Ini kan kejadian sudah hampir berapa puluh tahun, kejadian pertama untuk meloloskan. Menyamar pertama ini," ujar Endang di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016).

Endang mengungkapkan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Untuk langkah awal, pihaknya akan menerapkan sistem pengecekan sidik jari kepada para pengunjung wanita.

"Semua saya minta untuk dipindai," ucapnya.

Selain, pengecekan sidik jari, pihaknya juga akan memperketat barang yang dibawa pembesuk saat memasuki Rutan tersebut. Termasuk pembatasan membawa pakaian.

"Dibatasi ya, dibatasi (membawa pakaian). Semua kami periksakan," kata dia. (Baca: Memakai Jilbab Hitam dan Bergincu, Anwar Kecut "Digodain" Ganteng)

Akhdi Martin Pratama Polisi menjanjikan hadiah bagi siapapun yang memberikan informasi keberadaan Anwar, terpidana pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur. Anwar melarikan diri dari Rutan Salemba.

Ia juga mengungkapkan telah mengajukan permintaan closed circuit television (CCTV) tambahan di Rutan tersebut. Hal itu agar gerak-gerik para penghuni Rutan dapat terpantau. Kepolisian menangkap Anwar pada Kamis sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Anwar ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Barengkok, Batung, Tenjo, Kabupaten Bogor. Saat akan ditangkap, Anwar tengah bersembunyi di kamar mandi.

Anwar dihukum penjara seumur hidup atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan atas anak di bawah umur, AAP (15) yang terjadi pada 22 Oktober 2015 di area Perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor. (Baca: Kisah Pelarian Anwar, Narapidana yang Kabur dari Rutan Salemba)

Kompas TV Anwar Ditangkap, Keluarga Menangis Histeris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com