Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anwar dan Kamis yang Terkutuk

Kompas.com - 15/07/2016, 19:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamis nampaknya menjadi hari yang kurang menyenangkan bagi Anwar alias Rizal narapidana yang melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menggunakan pakaian wanita. Kisah Anwar di hari Kamis, bermula saat dirinya tega memperkosa dan membunuh keponakannya sendiri berinisial AAP (15).

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 22 Oktober 2015 di area perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor. Ia membawa gadis itu ke Perhutani Jasinga, Bogor dan memperkosanya.

Usai pemerkosaan, Anwar yang takut istri dan anaknya mengetahui perbuatannya, menghantam AAP dengan sebongkah batu hingga tewas. Untuk menutupi jejaknya, sepulangnya ke Jakarta, Anwar memboyong istri dan anaknya ke Pandeglang, Jawa Barat. Namun polisi berhasil menangkap Anwar sebulan kemudian.

Selain melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada Kamis, Anwar juga divonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016). Majelis Hakim yang dipimpin Binsar Gultom memvonis hukuman penjara seumur hidup kepada Anwar.

Putusan hakim ini sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

"Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memeriksa, mengadili menyatakan terdakwa Anwar alias Rizal telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan yang didahului dengan perkosaan terhadap anak perempuan di bawah umur," kata Binsar, membacakan putusan kala itu.

"Menjatuhkan pidana penjara seumur hidup, menetapkan terdakwa tetap ditahan, menetapkan barang bukti untuk dimusnahkan sebagaimana tuntutan jaksa, dan membebankan biaya perkara sebesar Rp 5.000 kepada terdakwa," ucapnya.

Kabur

Tak berhenti di situ, pada Kamis (7/7/2016) lalu Anwar melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menyamar sebagai perempuan yang menggunakan gamis, kerudung, dan kacamata hitam untuk mengelabui petugas. (Baca: Anwar Narapidana Pertama yang Kabur dengan Cara Menyamar Gunakan Pakaian Wanita)

Istri Anwar, Ade Irma Suryani, mengakui bahwa suaminya sudah berencana untuk melarikan diri. Ia mengaku diminta Anwar agar membawa gamis dan kacamata hitam saat menjenguk suaminya itu di Rutan Salemba, Rabu (6/7/2016).

Ditangkap

Hingga akhirnya kisah pelarian Anwar berakhir pada Kamis (14/7/2016) lalu. Anwar ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Barengkok, Batung, Tenjo, Kabupaten Bogor. (Baca: Anwar Ditangkap Saat Bersembunyi di Kamar Mandi Rumah Keluarganya di Jasinga)

Saat ditangkap Anwar sedang bersembunyi di dalam kamar mandi rumah tersebut. Ia tidak melakukan perlawanan saat tim Subdit Resmob membekuknya.

"Yang menarik dari penangkapan saudara Anwar ini dulu saat ditangkap pemerkosaan pembunuhan itu di kamar mandi dan pada hari ini juga Anwar di kamar mandi. Akan kita dalami apakah dia punya sesuatu kepercayaan pada hal-hal tersebut ," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, Jumat (15/7/2016).

Kompas TV Anwar Ditangkap, Keluarga Menangis Histeris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com