Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Hanura Mulai Dekati PDI-P

Kompas.com - 29/07/2016, 07:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunikasi politik antara partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah dimulai. DPD Partai Hanura DKI Jakarta sudah mengirimkan surat permintaan untuk mengunjungi Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Partai Hanura meminta untuk bertemu PDI-P pada Senin (1/8/2016) depan pukul 16.00 WIB. Surat tersebut ditandatangani Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji dan Sekretaris DPD Partai Hanura DKI Very Younnevil.

"Pertemuan itu dalam rangka silahturahim sekaligus halalbihalal saja. Tapi karena kami partai politik tentu ada pembicaraa seputar Pilkada dong," ujar Mohamad Sangaji alias Ongen ketika dihubungi, Kamis.

Selain membahas Pilkada, Ongen mengatakan mereka juga akan membahas masalah pembangunan di Jakarta.

Sekretaris DPD Partai Hanura DKI Veri Younnevil membenarkan bahwa rencana pertemuan itu sebatas silahturahim. Ketika ditanya apakah ini sekaligus upaya merayu PDI-P untuk merapat ke Ahok (sapaan Basuki), Veri tidak membantah.

"Mudah-mudahan begitu," ujar Veri.

Ahok telah meminta tiga partai politik pengusungnya saat ini, yaitu Hanura, Nasden, dan Golkar untuk menjalin komunikasi dengan PDI-P. Ahok menyampaikan hal itu setelah memutuskan maju melalui jalur partai politik dalam Pilkada DKI 2017.

Ahok sendiri juga berencana akan menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dia akan melaporkan bahwa dirinya bersama relawan pendukungnya, Teman Ahok, telah sepakat untuk maju melalui jalur politik pada pilkada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com