Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI Berharap Rizal Ramli Dilirik Partai agar Bisa Maju di Pilkada DKI

Kompas.com - 02/08/2016, 15:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dorongan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terhadap majunya Rizal Ramli dalam Pilkada DKI Jakarta 2017membutuhkan dukungan partai politik. Sekjen KSPI Said Iqbal mengatakan pihaknya berharap ada partai yang mau mengusung Rizal.

"Upaya yang dilakukan kami akan melakukan pendekatan pada parpol supaya mau memerhatikan Rizal Ramli," katanya di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).

Terkait partai mana yang diharapkan, Iqbal mengatakan pembicaraan antara KSPI belum sampai ke sana. Ia pun tak mau mendahului petinggi partai.

Lalu bagaimana jika Rizal Ramli tak didukung partai? Iqbal mengatakan maju lewat jalur independen sudah terlambat.

Untuk itu, ia akan mencari calon independen yang mau dipasangkan dengan Rizal Ramli.

"Belum tahu siapa yang calon independen, tapi nanti kita cari," ujarnya.

Terkait dengan elektabilitas, Iqbal mengatakan mafhum saja jika elektabilitas Rizal Ramli rendah atau bahkan nol. Ia mengingatkan bagaimana Jokowi dan Ahok menang pada 2012 lalu menang dengan elektabilitas awal yang rendah.

"Ingat Jokowi dan Ahok pun di titik terakhir dibawa oleh PDIP dan Gerindra untuk mengalahkan Foke," katanya. (Baca: Rizal Ramli Didorong Maju Pilkada DKI)

Bagi Iqbal, Rizal Ramli lebih mumpuni dan dipercaya untuk memimpin Jakarta. Pengalamannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya sudah cukup piawai.

"Kami yakin dengan karakter RR yang sama-sama berani (dengan Ahok), kecerdasannya di atas rata-rata sudah teruji dengan dua kali menjabat Menko. Dia tergeser karena pertarungan politik bukan karena kinerjanya," kata Iqbal Besok, rencananya Iqbal baru akan membicarakan pencalonan ini dengan Rizal Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com