Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen yang Hilang dalam Rekaman CCTV Kafe Olivier

Kompas.com - 11/08/2016, 12:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesaksian ahli digital forensik dalam persidangan Jessica Kumala Wongso pada Rabu (10/8/2016) kemarin membuka fakta baru.

Saksi ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, AKBP Muhammad Nuh Al Azhar, mengungkapkan bahwa ada kepingan hilang dalam rekaman camera closed circuit television (CCTV).

Kepingan yang hilang itu merupakan momen saat Jessica menaruh sianida dalam es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia pada Rabu (6/1/2016).

"Ada kepingan yang tidak begitu kami dapatkan, ketika terdakwa (Jessica) menaruh sianida dalam gelas kopi (Vietnam)," kata Nuh di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu.

Kendati demikian, meskipun tak ditemukan momen Jessica manaruh sianida, Nuh memastikan analisanya masih bernilai. Sebab, konstruksi dalam kasus ini tak hanya terpaut pada momen tersebut.

Nuh menganalogikan bila huruf A dibongkar menjadi 30 keping, lalu salah satu keping hilang dan disusun kembali, maka orang pasti menyebut itu adalah huruf A.

"Apalagi? Misal deret matematika. Dari 2, 4, 6, 8, 12 ada yang hilang. Siapa pun pasti bilang, yang hilang adalah angka 10," kata Nuh.

Dalam kasus kematian Mirna, Nuh mengungkapkan banyak momen yang dinilai penting untuk dianalisis. Ia tidak berfokus pada satu titik semata.

Empat menit krusial

Di sisi lain, Nuh mengungkapkan bahwa dalam analisanya terhadap rekaman CCTV, ada sekitar empat menit krusial. Empat menit yang dimaksud oleh Nuh mulai dari pukul 16.29 hingga 16.33. Pada pukul 16.29 sendiri Jessica diketahui melakukan gerakan membuka tas.

"Ketika terdakwa membuka tas pukul 16.29 setelah paper bag tersusun, ada beberapa kegiatan, tangan kanan di atas meja," kata Nuh.

Gerakan tangan itu terekam jelas dalam CCTV. Padahal, badan Jessica sejajar dengan tanaman hias.

"Tapi tangan yang dimainkan terlihat mengambil sesuatu di dalam tas dan menaruhnya di atas meja," ujar Nuh.

Saat ditanya barang apa yang diambil dan ditaruh, Nuh mengatakan tidak tahu. Hal itu bisa dijelaskan oleh ahli lainnya.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TV Inilah Aktivitas Jessica Saat di Kafe Olivier
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com