Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan Yusril dan Relawan Segera Dapat Dukungan Parpol untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 28/08/2016, 22:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra meyakini akan ada partai politik yang segera mendukungnya untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017. Hingga kini, belum ada partai politik yang memutuskan mendukung mantan Mensesneg tersebut.

Minggu (28/8/2016) ini, sejumlah relawan mendeklarasikan mendukung Yusril maju sebagai calon gubernur DKI periode 2017-2022. Perwakilan partai politik pun menghadiri deklarasi tersebut. Namun tak satupun partai politik secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Yusril.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama akan ada deklarasi dari parpol. Minggu pertama bulan September sudah ada keputusan pencalonan gubernur DKI," kata Yusril, di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat.

Dia menyatakan, apapun dapat terjadi. Termasuk dengan dukungan bagi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sudah ada tiga partai politik yang resmi menyatakan dukungan kepada Ahok.

Kursi dukungan Ahok mencapai 24 kursi di DPRD DKI Jakarta. Yusril menyebut, satu partai politik saja hengkang, maka Ahok tak bisa maju Pilkada DKI Jakarta 2017.

"PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) juga belum ambil keputusan, partai lain masih penggodokan. Mari kita berdoa kepada Allah agar partai politik menjatuhkan pilihan kepada calon yang betul-betul akan membawa Jakarta lebih baik ke depan," kata Yusril.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu berharap hanya akan ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sehingga warga ibu kota akan fokus melihat head to head program antar dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Di sisi lain, Koordinator Umum Dukung Yusril untuk Jakarta (Duta) Yusril, Ferry Noor meyakini akan ada dukungan partai politik kepada Yusril setelah dukungan dari relawan.

"Empat partai akan mendukung Bang Yusril dan memberi tugas Bang Yusril. Kalau seandainya Bang Yusril maju, beliau akan pimpin Jakarta dengan baik. Insya Allah amanah dan dijalankan sebaik-baiknya," kata Ferry. (Baca: Diiringi Takbir, Yusril Dideklarasikan Relawan Jadi Bakal Calon Gubernur DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com