Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Warga Rawajati Tak Mengeluh

Kompas.com - 02/09/2016, 17:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta warga korban penggusuran Rawajati untuk tidak mengeluh. Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sudah memberikan unit rusunawa Marunda sebagai tempat relokasi serta fasilitas pendukung lainnya untuk warga Rawajati korban penggusuran.

"Kalau kamu tinggal di rusun, naik bus tidak bayar, dikasih dokter, dikasih perawat, dikasih bidan, anak Anda dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar), operasi pasar jual beras murah semua di rusun, anakmu dikasih bus sekolah, KTP diurusin. Jadi mau apalagi?" kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta juga akan memberi tempat usaha bagi korban penggusuran yang mau membuka usaha.

Basuki mencontohkan salah seorang korban penggusuran di kawasan Kalijodo. Mantan preman Kalijodo tersebut kini menetap di rusunawa Marunda dan menghasilkan uang dari kegiatan bercocok tanamnya.

"Itu dulunya kepala keamanan Kalijodo, sekarang jadi berhasil berkat nanam tanaman. Semua tergantung kamu rajin atau malas. Kalau mau jadi Pak Ogah terus di Jakarta ya susah," kata Basuki.

Di sisi lain, dia menyebut tiap harinya hampir satu juta orang yang bekerja dari Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi ke Jakarta dengan menggunakan KRL. Basuki mengatakan mereka tak pernah mengeluh meski harus menempuh jarak jauh dari rumah ke tempat kerja.

"Kalian (wartawan) sering kan tugas di sini, di Balai Kota, jauh dong (dari rumah). Kita pasang rumah sini, mau tidak? Bikin kamar disekat-sekat saja," kata Basuki.

Kompas Video Mempertahankan Rawajati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com