Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilecehkan di KRL dalam Perjalanan ke Stasiun Manggarai, Perempuan Ini Tampar Pelakunya

Kompas.com - 16/09/2016, 12:15 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang di Stasiun Manggarai dihebohkan dengan pengamanan seorang pelaku pelecehan seksual bernama Rizky Azmi (24), Kamis (15/9/2016) malam.

Salah seorang anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Stasiun Manggarai, Riki Ricad, mengatakan, Rizky diamankan setelah kedapatan melecehkan L (24), warga Pancoran Mas, Depok, di dalam kereta.

"Korbannya naik dari Duri, waktu itu gelantungan kan. Nah, si pelaku ini naik di Duri (stasiun selanjutnya), otomatis dia masuk berdiri di belakang korban," kata Riki kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2016).

Riki mengatakan, pertama kali dadanya dipegang, L diam saja karena mengira tak sengaja. Namun, ketika kedua kali Rizky melakukan hal yang sama, L langsung teriak dan menampar pria mesum tersebut. Ketika itu kereta sedang dalam perjalanan masuk ke Stasiun Manggarai.

Beruntung, Polsuska mengamankan Rizky sebelum ia jadi bulan-bulanan penumpang lainnya yang kesal. Rizky langsung digelandang ke pos keamanan Stasiun Manggarai untuk diperiksa.

Kepada para petugas keamanan, Rizky mengaku bukan kali pertama melecehkan penumpang di kereta. Ia sudah melakukannya lima kali, antara lain di Stasiun Depok Baru, Universitas Indonesia, Duren Kalibata, dan Tanah Abang.

Modusnya dengan menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke tubuh perempuan ketika kereta sedang penuh.

"Kemarin waktu kami periksa dia pakai celana sampai empat lapis, mungkin supaya enggak ketahuan," kata Riky.

Wakil Kepala Stasiun Manggarai Ade menyayangkan korban tidak membuat laporan kepolisian. Korban memilih melanjutkan perjalanannya dan hanya menyerahkan Rizky kepada pihak keamanan.

"Kami pajang saja selama dua jam sambil mengalungi papan tulisannya, 'Saya pelaku pelecehan seksual di dalam KRL'. Supaya orang-orang tahu," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com