Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan RT/RW Jakarta Baru Sebut Forum RT/RW Sarat Kepentingan Politik

Kompas.com - 17/09/2016, 11:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekelompok orang yang mengaku dari Ikatan RT/RW Jakarta Baru menilai kegiatan yang dilakukan Forum RT/RW sarat dengan isu politik.

Ketua Ikatan RT/RW Jakarta Baru, Ridwan Hakim, mengatakan, sejumlah kegiatan, seperti pengumpulan KTP untuk menolak Ahok serta sejumlah aksi lainnya, memperlihatkan bahwa forum tersebut telah dimasuki unsur politik.

Ridwan meragukan apakah sebagian besar warga yang ikut dalam forum tersebut merupakan pengurus RT/RW di daerahnya.

Ikatan RT/RW Jakarta Baru, kata Ridwan, telah berdiri sejak 5 Desember 2012 atau saat Pilkada DKI 2012. Ridwan mengklaim bahwa organisasi yang dia pimpin merupakan organisasi yang sah.

"Kami ragu apakah benar mereka (Forum RT/RW) itu memang pengurus. Kalau kami punya legalitas, akta ada," kata Ridwan saat berorasi di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).

Bersama relawan "Cinta Ahok" yang baru mendeklarasikan dukungannya terhadap Ahok, Ridwan dan sejumlah anggotanya mendesak DPRD DKI Jakarta segera mengesahkan Raperda RT/RW menjadi perda. Ini agar tidak lagi ada polemik yang terjadi di tubuh RT/RW di Ibu Kota.

"Pergub 168 hanyalah perangkat yang dibuat untuk mengatur jalannya roda organisasi RT/RW sampai ada perda yang disahkan oleh DPRD DKI. Kami akan mendukung kebijakan Pemerintah DKI," ujar Ridwan.

Forum RT/RW terbentuk karena ketidaksukaan sejumlah pengurus RT/RW terhadap kebijakan penggunaan sistem aplikasi "Qlue" yang diterapkan Pemprov DKI.

Kamis kemarin, Forum RT/RW melakukan aksi dengan mengadu ke DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com