Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kontraktor tentang Gedung Panin Bank yang Masih Belum Roboh

Kompas.com - 18/10/2016, 17:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
— PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pelaksana yang merobohkan gedung Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, membantah bahwa pekerjaan mereka meleset dari jadwal yang seharusnya.

Hal itu diungkapkan oleh Project Manager PT Wahana Infonusa Ari Yudhanto saat ditemui Kompas.com pada Selasa (18/10/2016) sore.

"Bukannya kami meleset, bukan. Ketika kemarin membuat perhitungan atau perkiraan, kami membuat asumsi untuk gedung yang sejenis, yaitu gedung perkantoran. Tapi, ini gedung kan sudah roboh sebagian, tidak stabil, jadi kami lebih fokus pada aspek keamanan dan keselamatan ketimbang hanya cepat-cepat merobohkan," kata Ari.

(Baca: Perobohan Gedung Panin Tanpa Gambar Kerja, Penghitungan Salah)

Sebelumnya, Ari sempat menargetkan gedung Panin Bank yang telah mangkrak selama 21 tahun itu akan roboh pada Sabtu (15/10/2016) pagi. Robohnya gedung tersebut diperkirakan setelah pihak kontraktor melakukan upaya perobohan dengan metode pembebanan sejak Jumat (14/10/2016) malam.

Metode pembebanan yang dimaksud yaitu menaruh ratusan karung pasir ke puncak gedung, dengan bobot satu karung pasir sekitar satu sampai satu setengah ton. Karung diletakkan di titik-titik tertentu yang telah ditandai dengan prediksi gedung dapat roboh secara progresif dari atas ke bawah.

Selain itu, hal yang menjadi pertimbangan kontraktor adalah aspek keamanan, keselamatan, dan lingkungan. Ari mengungkapkan, timnya tidak bisa menentukan waktu kapan akan kembali menambah karung pasir untuk merobohkan gedung sebelum berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Kayak dari Permata Bank yang gedungnya berseberangan sama ini ada permintaan khusus, jangan dirobohkan tanggal sekian karena mau persiapan pemindahan data call center atau apanya gitu. Belum soal macet akibat penutupan jalan. Kita kan harus respek dengan itu. Kalau mau dirobohkan sekarang, itu bisa. Tapi, itu bukan win-win solution," tutur Ari.

Kompas TV Gedung Mangkrak 21 Tahun Tak Kunjung Roboh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com