Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jika Dua Kali Ada Tangkapan Narkoba, Diskotek Crown Langsung Ditutup

Kompas.com - 20/10/2016, 08:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, memperingatkan kepada pengelola diskotek Crown agar tidak ada transaksi atau penggunaan narkoba di dalam diskotek tersebut. Dia menegaskan akan menutup diskotek yang terletak di Jakarta Barat itu setelah dua kali tertangkap narkoba.

"Udah ketemu sekali ya Crown? Tinggal tunggu sekali lagi aja, bagus, dua kali tertangkap narkoba, (diskotek) Crown tutup," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/10/2016) malam.

Sebelumnya, tim unit khusus Subbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya mendapat informasi bahwa Subnit 1 Reskrim Polsek Metro Gambir menangkap Anto alias Awi di diskotek Crown, Jakarta Barat, Senin (17/10/2016) malam.

Dia diduga menyalahgunakan narkotika. Dari tangan Anto ditemukan 20 butir ekstasi. Kasus ini menjadi besar karena oknum polisi yang merupakan anggota unit Reserse Kriminal Polsek Metro Gambir, Iptu S, diduga melakukan pemerasan terhadap Anto.

Tim khusus mendapat informasi bahwa Anto akan dibebaskan jika menyerahkan uang sebesar Rp 300 juta. Namun pihak keluarga Anto hanya mempunyai uang sebesar Rp 100 juta.

Hingga akhirnya, pada Selasa (18/10/2016) sekitar pukul 19.00 WIB, Anto dilepas tanpa dilakukan pemeriksaan secara prosedural oleh Reskrim Polsek Metro Gambir. (Baca: Diskotek yang Ditutup karena Kasus Narkoba Tak Bisa Dibuka Kembali)

Hal itu dilakukan setelah menerima uang dari keluarga Anto sebesar Rp 97 juta yang diterima langsung oleh Iptu S.

"Atas penyalahgunaan wewenang itu, tim khusus melakukan OTT dengan mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 97 juta di ruangan Subnit 1 Unit Reskrim Polsek Metro Gambir ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono.

Adapun sebelumnya sudah ada dua diskotek yang ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta karena adanya penyalahgunaan narkoba. Yakni diskotek Stadium dan Mille's.

Kompas TV Diskotek Mille's Jakarta Resmi Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com