Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur DKI Kunjungi Terminal Pulo Gebang Jelang Peresmian

Kompas.com - 12/11/2016, 11:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengadakan kunjungan ke Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (12/11/2016).

Kedatangannya untuk meninjau kesiapan jelang peresmian ulang terminal oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2016.

Tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB, Sumarsono langsung disambut sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah.

Pada kesempatan itu, Andri terlihat langsung mengajak Sumarsono untuk meninjau bangunan terminal di lantai 2,3, dan 4 sambil memaparkan pembenahan yang sudah dilakukan.

Baca juga: Menengok Terminal Terbesar Se-Asia Tenggara di Pulo Gebang

Terminal Pulo Gebang dibangun sebagai terminal antarkota antarprovinsi (AKAP). Bangunan terminal terdiri dari empat lantai.

Lantai dasar merupakan lokasi parkir sekaligus akses keluar masuk calon penumpang. Lantai dua ruang tunggu sekaligus titik kedatangan dan pemberhentian bus. Lantai tiga diperuntukan untuk food court; dan lantai empat untuk kantor pengelola terminal.

Terminal Pulo Gebang sebenarnya sudah diresmikan dan mulai beroperasi sejak Juni 2012. Namun, sampai saat ini, terminal yang diklaim terbesar di Asia Tenggara itu dinilai belum beroperasi secara optimal.

Indikatornya adalah masih sedikitnya PO bus yang menjadikan Terminal Pulogebang jadi titik kedatangan dan pemberangkatan.

Data Dishubtrans menyebutkan, dari 250 kantor untuk PO bus yang disediakan, baru 39 yang sudah ditempati. Itu pun setelah mudik Lebaran 2016 lalu, Pemprov DKI memerintahkan agar PO-PO bus AKAP yang masih beroperasi di Terminal Pulo Gadung pindah ke Terminal Pulo Gebang.

Agar Terminal Pulo Gebang bisa beroperasi secara maksimal, Dishubtrans sudah diinstruksikan segera menertibkan terminal-terminal bayangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com