Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylvi: "Gimana" Mau Melayani Masyarakat kalau Cuma di Balai Kota?

Kompas.com - 07/12/2016, 17:37 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, secara tidak langsung menyindir aktivitas aduan setiap pagi di Balai Kota yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Sylvi, ia tak ingin ada jarak dengan masyarakat.

"Nah, bagaimana saya bisa melayani masyarakat dan tahu kondisi di lapangan kalau saya cuma di Balai Kota?" kata Sylvi di Klender, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).

Berdasarkan pengalaman 31 tahun menjadi bagian dari birokrat, menurut dia, lebih efisien dan efektif bila bekerja di lapangan. Oleh karena itu, ia berencana berkantor di lapangan, seperti kantor RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.

"Karena itu, ya metode saya bekerja tidak mengenal ruang dan batas waktu," kata dia.

Sylvi mencontohkan, betapa repotnya bila ada warga Kampung Kapitan di Klender mengadukan sesuatu ke pemerintah harus ke Balai Kota terlebih dahulu.

Menurut dia, akan ada sejumlah hambatan, mulai dari berdesak-desakan, mengeluarkan uang dan waktu.

"Kalau ketemu, kalau enggak?" kata dia. (Baca: Mengapa Sylviana Bagikan Nomor Kepala Dinas kepada Warga?)

Oleh karena itu, kata Sylvi, masyarakat akan berbeda bila dirinya menerapkan untuk berkantor di dekat masyarakat bila terpilih menjadi wakil gubernur nanti. Menurut dia, masyarakat akan lebih mudah menjangkau dirinya untuk melaporkan sesuatu.

"Mungkin dia akan cari tempat terdekat ketika saya lagi berkantor karena toh kantor kelurahan, RW kan rumah rakyat," kata dia.

Sylvi menambahkan, bila dia berkantor di lapangan dan saat itu menerima tamu dari negara lain, itu akan berdampak positif. Para tamu itu akan melihat sisi lain dari Jakarta.

Kompas TV Alasan Sylviana Menjadi Cawagub AHY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com