Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Tegaskan Alasan Pemprov DKI Tak Penuhi Bonus Atlet

Kompas.com - 10/01/2017, 14:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan kembali menegaskan alasan mengapa Pemprov DKI Jakarta tak bisa memenuhi janji memberikan bonus Rp 1 miliar kepada atlet PON DKI.

Pada Selasa (10/1/2016) siang, Sumarsono akan kembali bertemu dengan Forum Pengurus Provinsi cabang olahraga DKI Jakarta.

Dia mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran untuk bonus yang dijanjikan.

Namun, karena terbentur aturan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maka janji tersebut tak jadi direalisasikan.

Adapun dalam Peraturan Kemenpora, bonus daerah tidak boleh melebihi bonus yang diberikan secara nasional. Batasan bonus tersebut sebesar Rp 200 juta.

"Kami menegaskan kembali, secara prinsip bukan masalah uang, uang sudah siap untuk dibayarkan," ujar Soni, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017).

(Baca: Atlet PON DKI Demo Plt Gubernur)

Soni menambahkan, Pemprov DKI bisa memberikan bonus senilai Rp 1 miliar jika aturan Kemenpora direvisi.

"Bisa saja diberikan uang itu sesuai janji tapi harus ada syarat. Peraturan Menpora yang menekankan pasal, kalimatnya di mana bonus derah tidak boleh melebihi standar pusat harus direvisi," ujar Soni.

Atlet PON DKI sebelumnya sempat melakukan protes meminta Pemprov DKI menepati janji memberikan bonus Rp 1 miliar kepada atlet yang mendapatkan medali emas pada PON XIX/2016 Jawa Barat.

Protes itu dilakukan para atlet saat Soni baru pertama kali menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.

(Baca: Protes Atlet, Puncak Kekecewaan soal Bonus)

Kompas TV Bonus Atlet DKI Jakarta Dipotong Karena Peraturan Kemenpora
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com