JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menceritakan pengalamannya blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sumarsono mengungkapkan, dirinya tak dikenali warga serta pedagang di Pasar Tanah Abang.
"Kemarin saya sudah ke sana (Tanah Abang) naik motor pakai helm dengan satu pengawal, enggak ada orang yang tahu. Saya memang pengin enggak diketahui orang," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Sumarsono sengaja tak ingin dikenali warga agar bisa leluasa berbincang dengan pedagang sambil memetakan permasalahan yang terjadi di pasar tersebut.
Saat itu, Sumarsono mengaku mengunjungi Pasar Blok A, Blok B, dan Blok G Tanah Abang. Dia berencana kembali ke kawasan Tanah Abang pada Jumat (13/1/2017).
"Blok G itu sekarang kosong. Kalau kosong, mau diapain," kata Sumarsono.
(Baca: Sumarsono Bingung dengan Kondisi Blok G Tanah Abang yang Kosong)
Karena itu, Sumarsono ingin ada kajian mengenai penataan ulang Pasar Blok G Tanah Abang. Kemudian muncul wacana menggunakan Pasar Blok G sebagai lahan parkir atau lainnya sambil menata pedagang kaki lima yang ada di sekitar pasar agar masuk ke dalam lokasi yang ditentukan.
"Itu Pasar Tasik dan terjadi hari tertenth saja. Memang mereka (PKL) harus dinaikin lagi, tapi enggak mudah," kata Sumarsono.
Saat Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta, dia mencoba menghidupkan Pasar Blok G Tanah Abang. Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di pinggir jalan direlokasi ke Blok G.
Hanya saja, keramaian di pasar itu tidak berlangsung lama. Pasar Blok G Tanah Abang kalah bersaing dengan Blok A dan Blok B Tanah Abang.