Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Lubang Buaya, Ahok Dikerubungi Anak-anak Kecil

Kompas.com - 03/02/2017, 16:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melanjutkan blusukannya ke Jalan Kramat IV RT 008/010, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2017) sore.

Pria yang akrab disapa Ahok tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 15.20. Kedatangan Ahok mendadak membuat ramai kawasan tersebut. Bahkan, anak-anak sekolah yang sedang bermain di halaman sekolah langsung berhamburan keluar.

Akibatnya banyak anak berlarian dan mengerubungi Ahok. "Ahok.. Ahok..," kata anak-anak sambil berteriak.

Anak-anak yang masih mengenakan seragam sekolah itu datang dari SD Negeri 06 dan 07 Lubang Buaya. Adapun lokasi sekolah tersebut berdekatan dengan lokasi blusukan Ahok. Mereka terus mengikuti Ahok untuk menyapa warga.

Terlihat, tak ada anak-anak yang mengenakan atribut kotak-kotak atau bergambar pasangan Ahok-Djarot. Hanya saja, mereka terus mengacungkan dua jari sambil berteriak, "Dua...," seru anak-anak. (Baca: Ahok-Djarot Kembali ke Balai Kota, Ini yang Akan Dilaporkan Sekda)

Akibatnya, ajudan serta beberapa relawan meminta anak-anak untuk tidak mengacungkan dua jari. "Eh.. Eh.. Anak-anak jangan tunjuk dua. Hayo pulang pulang," kata seorang ajudan.

Namun, anak-anak tak mengindahkan imbauan ajudan dan relawan. Mereka masih mengikuti Ahok dan terus mengacungkan dua jari. Bahkan sempat terjadi aksi dorong antara anak-anak dan warga serta wartawan.

Akibatnya, ajudan terlihat kewalahan menenangkan anak-anak yang terus berlarian.

"Ini sekarang lagi jam istirahat, harusnya masuk jam 3, pulang jam 5 sore. Tapi Bu Guru nya enggak ada, ke sini juga," kata seorang anak. Hingga pukul 16.00 WIB, Ahok masih blusukan di Lubang Buaya.

Kompas TV Kejadian Unik dan Lucu di Debat Putaran Kedua Cagub Dki Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com