Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Penyebab Jakarta Banjir, Aktivitas Warga Ikut Berperan

Kompas.com - 22/02/2017, 15:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kawasan Jakarta terendam banjir. Salah satunya disebabkan oleh perubahan siklus curah hujan tahunan di Indonesia.

"Pola curah hujan sebelum terkena pengaruh iklim itu 6 bulan hujan dan 6 bulan kemarau. Sekarang jadi 4 bulan hujan dan 8 bulan kemarau. Nah, walaupun 4 bulan hujan, tapi volume hujannya sama dengan 6 bulan. Makanya jadi hujan yang ekstrem ada juga," ujar Willem di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2017).

Willem mengatakan, perubahan siklus curah hujan itu disebabkan dari fenomena El Nino pada tahun 2015 dan La Nina pada 2016. Menurut dia, siklus hujan di Jakarta akan berlangsung hingga Maret 2017.

"Mengantisipasi (musim hujan) itu jadi prioritas kami. Apalagi ini masih akan terus hujan di Jakarta sampai akhir Maret nanti. April baru akan masuk masa transisi perubahan cuaca," ucap dia.

Selain curah hujan, kata Willem, banjir di Jakarta juga disebabkan beberapa faktor lainnya.

"Banjir itu pertama disebabkan kondisi alam, yakni meliputi geografi, topografi, dan geometri lokasi aliran sungai."

"Kedua, karena curah hujan, termasuk pasang surut air laut dan menurunnya permukaan tanah sekaligus pendangkalan-pendangkalan. Ketiga, faktor aktivitas manusia itu sendiri," kata Willem.

Willem mengatakan, aktivitas masyarakat di Jakarta saat ini, menurut dia, memicu terjadinya banjir. Salah satunya karena banyak bangunan permukiman penduduk yang ada di bantaran sungai.

"Permukiman yang masih banyak di sekitar aliran sungai. Terlebih daerah peruntukan dataran banjir juga belum tercukupi."

"Saya melihat juga drainase banyak yang kondisinya sudah parah. Kemudian banyak sampah dan berkurangnya resapan air. Ini menyebabkan banjir di seluruh Indonesia," ujarnya.

Kompas TV Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Jakarta menjadi sorotan. Banyak spekulasi tentang penyebab banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com