Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut soal Tiru Meniru Foto Berpeci hingga Program buat Lansia

Kompas.com - 27/03/2017, 07:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pekan lalu, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 meributkan beberapa hal.

Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno menilai pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot Saiful Hidayat meniru mereka dalam beberapa hal, misalnya program Kartu Jakarta Lansia (KJL) milik pasangan Ahok-Djarot. Program itu disebut meniru program Anies-Sandi.

"Memang kalau ide bagus itu sering ditiru, ya. Jadi warga Jakarta inilah contoh bahwa Anda nanti akan melihat ide-ide baru, original yang bermanfaat untuk Jakarta," kata Anies di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Menurut Anies, itu menandakan programnya memang bagus.

Lihat: Tim Anies-Sandi: Kami Kan Trendsetter, yang Lain Followers

Program KJL Ahok-Djarot mulai disosialisasikan sejak putaran kedua. Dana KJL tidak akan diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi ditransfer langsung ke rekening KJL para lansia. Jumlah uang yang akan diterima para lansia sebesar Rp 600.000 setiap bulan.

Terkait tudingan Anies itu, wakil ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Bambang Waluyo Wahab, mengatakan program itu terinspirasi dari kegiatan Ahok yang kerap membantu warga lanjut usia (lansia) dengan uang operasional gubernur. Ahok, kata Bambang, bahkan memiliki tim untuk mengurus penyaluran bantuan dalam berbagai bentuk, misalnya kursi roda, terhadap warga lansia tersebut.

Baca: Ahok Bantah Kartu Jakarta Lansia dan Pasukan Merah Program Dadakan

"Ternyata setelah dikumpulkan datanya lho kok cukup banyak ya. Jadi adanya program KJL ini lanjutan dari kebiasaan itu. Ini sudah bukan barang baru," ujar Bambang.

Bambang mengatakan program KJL akan diberlakukan agar semakin banyak warga lansia yang merasakan manfaatnya.

"Makanya kalau dikatakan ini program meniru, orang juga ketawa," ujar Bambang.

Bus terintegrasi angkot

PT Transjakarta baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk program integrasi. Angkot menjadi pengumpan bagi bus transjakarta. Penandatanganan ini terjadi saat Ahok-Djarot sedang cuti kampanye.

Menurut Anies, konsep integrasi itu mirip idenya yang akan membuat angkutan umum massal di Jakarta terintegrasi.

"Ya warga Jakarta bisa menilai siapa yang pernah bicara integrasi duluan siapa yang tidak, bedanya memang kami masih menjadi calon?" kata Anies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com