Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Cari Solusi Atasi Asinnya Air di Kalijodo

Kompas.com - 28/03/2017, 17:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Lurah Angke, Dwi Ariyono menyampaikan kendala air yang terjadi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Kendala itu disampaikan saat Sumarsono meninjau RPTRA yang diresmikan oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Senin (27/3/2017).

Kepada Sumarsono, Dwi mengatakan bahwa banyak pengunjung yang mengeluhkan rasa air RPTRA yang terasa asin. Adapun Sinar Mas Land, selaku perusahaan yang membangun RPTRA tersebut telah berusaha menanggulangi kendala itu dengan bekerjsama dengan perusahaan air PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA).

 

Namun, PALYJA menawarkan harga yang dinilai cukup tinggi untuk memasok air bersih ke RPTRA tersebut. Kerja sama dengan PALYJA pun tidak jadi dilakukan.

Baca: Saat Sumarsono Rasakan Asinnya Air di RPTRA Kalijodo

Menanggapi hal itu, Sumarsono mengatakan akan segera mencari solusi masalah tersebut. Sumarsono mengatakan, ada sejumlah solusi yang bisa diambil.

Pihaknya akan bekerjasama dengan perusahaan air minum lain selain PALYJA untuk mendapatkan harga lebih murah. Atau membuat salinasi dengan teknologi mengubah proses air asin menjadi tawar.

"Tapi enggak jelas, enggak bisa dipertahankan seperti ini. Selain mati, peliharaan, pohon juga bisa mati hanya karena ini (air asin). Nanti ada proses air asin jadi tawar atau PDAM masuk. Saya akan bicarakan minggu depan dua hal ini," ujar Sumarsono.

Baca: Pemprov DKI Akan Tempatkan 10 Petugas Keamanan di RPTRA Kalijodo

Kompas TV Kerennya Kalijodo Baru

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com