Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penodongan di Angkot Alami Luka di Tangan dan Punggung

Kompas.com - 10/04/2017, 18:55 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro mengatakan, Risma Oktaviani (25) dan bayinya D mengalami luka ringan akibat penodongan oleh Hermawan (28) di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung pada Minggu (9/4/2017) malam.

"Ibunya ada luka di telapak tangannya dan anaknya ada luka di punggung karena terkena kursi," ujar Yudho kepada Kompas.com, Senin (10/4/2017).

Yudho menambahkan, saat ini yang masih menjalani perawatan hanya buah hati dari Risma. Namun, sejauh ini kondisinya mulai membaik.

"Masih dalam perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur," kata Yudho.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, pihaknya akan memulihkan trauma Risma dan anaknya DI.

Baca: Korban Penodongan di Angkot Akan Dipulihkan dari Trauma

"Kan kita ada divisi psikologi ya di Polda maupun di Polres. Nanti setelah sembuh, ya untuk menyembuhkan traumatik ya, apalagi yang seperti itu dengan kekerasan, dengan pisau, biasanya ini traumatik sehingga perlu pendekatan psikologis," kata Andry ketika dihubungi, Senin (10/4/2017).

Hermawan menodong Risma Oktaviani (25) yang tengah membawa anaknya DI (1) di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung Minggu (9/4/2017), sekitar pukul 19.00 WIB. Kejadian itu bermula saat Hermawan naik angkot di depan Kantor Perumnas III.

Saat di dalam angkot, Hermawan tiba-tiba menodongkan senjata tajam kepada penumpang dan meminta ponsel, kalung, serta gelang diberikan kepadanya.

Baca: Cerita Heroik Polantas yang Gagalkan Aksi Penodongan di Dalam Angkot

Hermawan menodongkan senjata tajam ke leher Risma yang menggendong anaknya. Dalam penyanderaan itu, pelaku minta diberi jalan agar bisa kabur.

Pada saat bersamaan, anggota Satlantas Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto melintas untuk berangkat dinas. Sunaryanto sempat bernegosiasi selama 30 menit dengan Hermawan.

Saat melihat Hermawan lengah, Sunaryanto pun menembak lengan kanan Hermawan untuk melumpuhkannya dan kemudian diringkus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com