JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membatasi warga yang datang ke Balai Kota untuk berfoto bersama dirinya. Hal ini disebabkan karena warga yang datang ke Balai Kota semakin membeludak.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi menjelaskan, mulai Selasa (2/5/2017) pekan depan, Ahok hanya akan berfoto dengan 1.000 orang saja.
"Hari Selasa minggu depan akan mulai kami batasi warga yang ingin berfoto sampai angka 1.000 orang," ujar Mawardi, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Pembatasan ini, lanjut dia, merupakan instruksi dari Ahok. Selain itu, banyak kegiatan yang akan dilakukan Ahok pada Selasa mendatang. Yakni apel Hari Pendidikan Nasional dan rapat pimpinan.
"(Pembatasan) instruksi langsung Pak Gubernur," kata Mawardi.
Sejak Rabu (26/4/2017) lalu, warga yang datang ke Balai Kota membeludak. Biasanya, Ahok melayani permintaan foto dan aduan warga tiap paginya di pendopo. Hanya saja, sejak Rabu lalu, jumlah warga yang datang ke Balai Kota lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya.
Ahok tak lagi menerima aduan warga, dan hanya melayani permintaan foto di ruang tengah. Mawardi menjelaskan, sebanyak 2.511 orang yang berfoto dengan Ahok, pada Jumat ini.
Jumlah tersebut adalah hasil rekapitulasi dari dua sesi foto Ahok dengan warga yang dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Tadi ada dua sesi. Pertama dari jam setengah 8 sampai jam 9 pagi. Sesi kedua, setelah Shalat Jumat," kata Mawardi.
Baca: Membeludaknya Warga yang Ingin Temui Ahok di Balai Kota
Untuk dapat berfoto bersama warga, Pemprov DKI Jakarta memberikan nomor antrean serta cap untuk warga. Warga yang ingin berfoto bersama Ahok harus mengambil nomor antrean terlebih dahulu.
Seusai berfoto bersama Ahok, Pemprov DKI Jakarta mengecap tangan warga.