Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pasar Tanpa PKL Enggak Ramai, Mas"

Kompas.com - 12/05/2017, 16:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kembali dipadati para pedagang kaki lima (PKL), terutama di seberang Stasiun Tanah Abang sampai ke Blok F, kemudian ke Blok A.

Menurut Joko (35) yang merupakan satpam di Pasar Tanah Abang Blok A, jika ingin melihat membludaknya PKL bisa dilihat di Blok F sampai ke sekitar Stasiun Tanah Abang.

"Kalau PKL di sekitar Blok A dan Blok B enggak banyak mas, razia setiap hari soalnya. Kalau mau liat membludak ya di Blok F sampai ke stasiun," tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2017).

Ucapan Joko tersebut membuat Kompas.com akhirnya mendatangi Blok F dan benar saja para PKL yang berjualan baju eceran baik dewasa maupun anak-anak memadati area pejalan kaki dan jalur parkir motor dan mobil.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/5/2017). Penertiban dilakukan setiap hari menyusul mulai banyaknya PKL yang berjualan di trotoar dan jalan kawasan Pasar Tanah Abang.

Baca: Tanggapan Anies soal PKL Tanah Abang yang Kembali Tak Tertib

Salah satu pedagang yang tak mau disebutkan namanya bercerita kepada Kompas.com bahwa dia telah menjadi PKL Pasar Blok F Tanah Abang sejak 1984.

Menurut dia, tak ada masalah berjualan di sana walaupun berdasarkan pengamatan Kompas.com barang dagangan PKL di sana cukup mengganggu pejalan kaki dan pengendara motor yang ingin parkir.

"Ini jalur pejalan kaki, jalur buat parkir motor dan mobil. Mobil tetap bisa kok lewat sini," katanya.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/5/2017). Penertiban dilakukan setiap hari menyusul mulai banyaknya PKL yang berjualan di trotoar dan jalan kawasan Pasar Tanah Abang.
"Pasar kalau enggak ada PKL enggak ramai mas," tambah dia.

Baca: Sandiaga Dukung Djarot Tertibkan PKL Tanah Abang

Terkait razia, pedagang tersebut mengaku tidak pernah terkena razia dari Satpol PP karena buka di atas jam 12 siang.

"Yang kena razia itu yang di luar," ujarnya singkat.

Hal itu benar adanya karena hingga pukul 14.30 WIB, Kompas.com tidak melihat aktivitas Satpol PP kendati beberapa petugas dengan mobilnya ada di sekitar Pasar Blok F Tanah Abang.

Kompas TV Tiga dari 70 pedagang kaki lima ini mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 10 ribu per lapak setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com