Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya Terpaksa Libur Selama Kios Direnovasi

Kompas.com - 16/05/2017, 17:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sentra kuliner nasi kapau di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, direnovasi sejak akhir Maret 2017. Sejak dimulainya renovasi hingga kini, tak ada lahan pengganti sementara yang disediakan untuk pedagang.

Kondisi itu memaksa pedagang berhenti berjualan. Hal itu disampaikan para pedagang saat ditemui Kompas.com pada Selasa (16/5/2017).

Seorang pedagang, Iyo (65), mengaku baru tiga hari terakhir berjualan kembali. Dia mulai berjualan karena renovasi kios yang ditempatinya sudah hampir rampung.

"Kemarin-kemarin tidur aja di rumah. Dua bulan," ujar Iyo.

Hal senada dilontarkan Uun (47). Seperti Iyo, Uun juga baru beberapa hari ini berjualan kembali.

Selama kiosnya direnovasi, Uun mengaku mengisi waktu luang dengan membantu suaminya yang berdagang di sektor lain.

"Karena di sini enggak bisa jualan juga. Enggak ada tempatnya," ujar Uun yang berjualan lemang tapai tersebut.

Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi terkini sentra kuliner nasi kapau di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat yang kini tengah direnovasi. Foto diambil pada Selasa (16/5/2017).

(baca: 22 Mei, Sentra Kuliner Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya Beroperasi Lagi)

Selain kios Iyo dan Uun, sejumlah kios pedagang di sentra kuliner di Jalan Kramat Raya lainnya terpantau sudah mulai buka kembali. Sebelumnya, lokasi tersebut tutup sejak akhir Maret 2017 karena adanya renovasi terhadap kios-kios pedagang.

Kendati demikian, proyek renovasi belum sepenuhnya rampung. Para pekerja masih banyak yang terlihat di lokasi untuk mengerjakan pengecatan tiang dan pembuatan kursi-kursi untuk pengunjung yang datang.

Tercatat ada 24 kios pedagang yang direvonasi di sentra kuliner nasi kapau di Jalan Kramat Raya. Renovasi menggunakan dana corporate social responsibility dari PT Mayora.

Penanggung jawab proyek dari Mayora, Safrianto mengatakan, renovasi sentra kuliner nasi kapau di Jalan Kramat Raya ditargetkan rampung pada pekan ini.

"Tanggal 22 Mei ini peresmiannya," ujar Safrianto saat ditemui di lokasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com