JAKARTA, KOMPAS.com - Putra artis senior Dewi Yull, Panji Surya Sahetapy mempertanyakan ketersediaan fasilitas untuk kaum difabel di Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta.
"Apakah ada fasilitas untuk kaum kami (difabel) di stasiun atau di kereta MRT? Kalau ada seperti apa gambarannya?" ujar Surya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
Dengan bantuan penerjemah bahasa isyarat, Surya menyampaikan usulannya mengenai penyediaan fasilitas penunjang agar wisatawan mancanegara difabel dapat menikmati fasilitas transportasi umum MRT.
"Akan lebih baik lagi kalau fasilitas-fasilitas di MRT bisa dinikmati juga oleh kaum difabel mancanegara," lanjut pria yang menempuh studi bahasa Inggris di Universitas Siswa Bangsa Internasional (SBI) itu.
Baca: DPRD Kemungkinan Setujui Permintaan PT MRT soal Tambahan Dana
Menanggapi hal itu, Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicakson mengaku akan membuatkan fasilitas untuk disabilitas.
"Kami akan buat akses lift sedekat mungkin dengan peron. Teman-teman difabel bisa cek nanti dan diharapkan dapat mengedukasi masyarakat lain. Rencananya kami juga akan menyiapkan textile di lantai," ujarnya.
Selanjutnya, Agung berjanji juga akan mengadakan pelatihan untuk staf stasiun agar nantinya dapat mengarahkan kaum difabel yang membutuhkan bantuan informasi.
"Ini kan baru ada training untuk para masinis. Selanjutnya kami akan training juga para staf stasiun agar bisa membantu para penumpang difabel yang membutuhkan," tandasnya.
Baca: PT MRT Minta Dukungan Pemprov DKI Kembangkan Bisnis Non-kereta
Selain Agung, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar pun memberikan penjelasannya terkait usulan Surya ini.
"Kami justru rencananya akan meminta teman-teman (difabel) ini berkumpul dan kita akan adakan FGD (Focus Group Discussion) untuk membicarakan secara lebih detail mengenai masalah ini," ujarnya di lokasi yang sama.