Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Yakin Djarot Bisa Selesaikan Masalah Transjakarta Sebelum Ia Dilantik

Kompas.com - 14/06/2017, 05:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keyakinannya bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bisa memberikan solusi terkait aksi mogok yang sempat dilakukan sejumlah petugas bus transjakarta.

Anies yakin, Djarot yang merupakan kader PDI Perjuangan itu bisa memberikan solusi terhadap tuntutan para karyawan tersebut.

Hal ini, kata Anies, karena PDI-P merupakan partai yang kerap mendukung wong cilik.

(Baca juga: Djarot: Bus Transjakarta Sudah Bagus, "Salary" Tinggi Kenapa Demo?)

Anies juga yakin, pengalaman Djarot dalam memimpin sebuah daerah bisa memberikan solusi yang bisa diterima semua pihak.

"Saya rasa Pak Djarot bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik. Beliau sudah memimpin panjang dan partainya kan partai pembela rakyat kecil. Pasti beliau adalah pejuang partai yang sudah lama, yang membela rakyat kecil," ujar Anies di Koja, Jakarta Utara, Selasa (13/6/2017).

"Hal-hal seperti ini beliau bisa bela dan selesaikan dengan baik," ujar Anies.

Ia optimistis masalah itu bisa diselesaikan sebelum ia dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno dilantik pada Oktober mendatang.

"Saya percaya Insya Allah Pak Djarot bisa menyelesaikan sebelum Oktober," ujar dia. 

Sejumlah petugas bus transjakarta melakukan mogok kerja pada Senin lalu. Mereka menuntut agar PT Transjakarta mengangkat pegawai yang saat ini berstatus kontrak menjadi pegawai tetap.

(Baca juga: PT Transjakarta Kaji Kebijakan Pengangkatan Karyawan Tetap)

Akibat aksi mogok itu, sejumlah jalur yang dilalui transportasi tersebut terhenti sementara. Bahkan, penumpang dipaksa turun di tengah jalan.

Kompas TV Tiga Berita Terpopuler 12 Juni 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com