Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Gelar "Vicon" untuk Pantau Arus Mudik di Penjuru Indonesia

Kompas.com - 26/06/2017, 17:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar video conference (vicon) dengan para pengelola bandar udara dan pelabuhan di penjuru Indonesia dalam rangka memantau aktivitas mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Komunikasi itu digelar di Posko Mudik Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2017).

Kepada para pengelola, Budi satu per satu menanyakan situasi serta kondisi terkini yang ada di tempat mereka masing-masing. Dengan pengelola Bandar Udara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah misalnya, pihak pengelola melaporkan terjadi lonjakan penumpang pada H+1 ini.

"Pada H+1 Lebaran tahun lalu, jumlah penumpang mencapai 1.984 orang. Sementara, tahun ini jumlah penumpang melonjak menjadi 2.455 penumpang," ujar salah satu pengelola.

Lonjakan itu disebabkan beberapa hal, mulai dari penambahan jam operasi hingga penambahan penerbangan reguler.

Budi juga menyapa pihak pengelola Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Pengelola melaporkan situasi yang sangat kondusif.

Budi bertanya, "Ada berapa delay?"

Pihak pengelola menjawab, "Insya Allah 92 persen (tingkat ketepatan waktu berangkat), Pak. Ini bagus, Pak," ujar pihak pengelola.

"Oke, sampaikan salam saya untuk rekan-rekan yang bertugas di sana. Selamat bekerja semuanya," ujar Budi.

Lihat juga: Menhub Berharap Makin Banyak Pemudik Gunakan Transportasi Udara

Budi juga menyapa para pengelola pelabuhan, salah satunya pengelola Pelabuhan Merak, Banten. "Bagaimana kondisi terakhir di sana?" tanya Budi.

Pihak pengelola Pelabuhan Merak melaporkan bahwa volume kendaraan yang masuk ke area pelabuhan semakin meningkat. Namun, tidak terlalu signifikan.

"Data penumpang H+1 ini sama seperti H-6 Lebaran. Belum ada kemacetan," ujar pihak pengelola.

Komunikasi Budi dengan para anak buahnya itu tidak melulu menggunakan bahasa formal. Jika ia mengenal pihak pengelola secara personal, Budi menggunakan bahasa santai dan cenderung diselingi canda dan tawa.

Baca juga: Menhub dan Menteri PUPR Ajak Sopir Bus Makan Nasi Kebuli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com