Penertiban Bangunan di Bukit Duri Dilakukan pada 11 Juli

Kompas.com - 04/07/2017, 12:16 WIB

Nibras Nada Nailufar

Penulis

Lihat Foto

Petugas PPSU membantu warga Bukit Duri pindah ke rusun relokasi, Minggu (18/6/2017).(Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika Jakarta Selatan)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan kembali menertibkan bangunan di bantaran Sungai Ciliwung, di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).

Penertiban dilakukan sebagai bagian dari proyek normalisasi Sungai Ciliwung.

"Besok akan dilayangkan SP-3," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2017).

(baca: Sebagian Warga Bukit Duri Mulai Pindah ke Rusun)

Tri mengatakan mulai besok pihaknya akan menyiagakan truk untuk membantu warga pindah. Warga diharapkan sudah memindahkan barang-barangnya sebelum tiba waktu penertiban.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T Iskandar mengatakan pihaknya juga akan berpartisipasi membantu warga pindah.

"Truk sama lainnya siap, besok kami sudah stand by di lapangan," kata Iskandar.

Warga RT 01 hingga 04 RW 12 Bukit Duri di bantaran Ciliwung ini akan direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Rusun Komarudin, Rusun Pulo Gebang, dan Rusun Bekasi KM 2.

Unit rusun itu diundi bertahap pada 15 Maret 2017, 20 Mei 2017, dan 12 Juni 2017.

Kompas TV Musibah banjir masih melanda sejumlah wilayah di tanah air. Dari Ibu Kota, banjir yang melanda kawasan Bukit Duri, Kampung Melayu Kecil, sudah mulai surut. Warga pun kini tengah membersihkan lumpur bekas banjir yang mengotori tempat tinggal mereka. Banjir sempat membuat warga Kampung Melayu Kecil tidak bisa beraktivitas. Banjir yang sempat melanda Bukit Duri di Kampung Melayu Kecil, akibat derasnya hujan yang turun di Bogor. Debit air di Bendungan Katulampa pun tidak bisa menampung volume air sehingga Kali Ciliwung meluap dan membanjiri Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.