Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Program Bedah Rumah, Djarot Minta Mereka Bersyukur

Kompas.com - 06/07/2017, 14:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djaeot Saiful Hidayat menjawab keluhan warga terkait program bedah rumah di Cilincing, Jakarta Utara. Menurut Djarot, program ini sebenarnya mengajak warga untuk ikut mengawasi rumah mereka.

"Ini kan kita bantu bedah gratis tho, ya warga juga ikut dong harusnya, ikut mengawasi rumahnya sendiri-sendiri," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/7/2017).

Djarot tidak ingin warga baru mengeluh setelah pembangunan selesai. Selain itu, Djarot juga meminta warga tidak menyamakan program bedan rumah dengan pembangunan perumahan yang dilakukan oleh perusahaan properti.

"Tidak bisa bedah rumah terus kamu minta bangunin seperti di (perusahaan) properti, minta tambah ini, tambah ini. Anda enggak bayar loh, kita bantu. Oleh sebab itu, tolong jangan kemudian membayangkan bedah rumah seperti tinggal di perumahan," ujar Djarot.

Baca: Libur Lebaran Usai, Program Bedah Rumah di Cilincing Dilanjutkan

Ada keluhan bahwa rumah yang dibedah di Cilincing belum dilengkapi dengan listrik. Terkait itu, Djarot mengatakan warga memang harus mengurus hal itu ke PLN sendiri.

"Masa mau gratisan semua? Nilai untuk bangun membantu mereka berapa kalau mau hitung-hitungan, berapa puluh juta? Masa enggak ada rasa bersyukurnya?" ujar Djarot.

Djarot mengatakan bedah rumah yang dilakukan Pemprov DKI adalah untuk memberikan rumah yang layak sehingga tidak lagi kebanjiran dan bocor. Jika ada yang kurang dari desain rumahnya, Djarot meminta warga untuk ikut memperbaiki.

"Maksudnya kan ada prinsip gotong royong. Kita bantu sudah luar biasa. Rumah sebelumnya kayak apa, sekarang kayak apa," ujar Djarot.

Baca: Cerita Penerima Bedah Rumah Saat Kembali Berkumpul Bersama Keluarga

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com