Sejak pemberlakuan tarif progresif dan e-ticketing, penumpang komuter meningkat dari sekitar 3.400 orang, menjadi 5.800 orang per hari. Sayangnya, membeludaknya penumpang kurang diantisipasi PT KAI.
Misalnya saja di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta. Jumlah pintu keluar stasiun tidak memadai sehingga penumpang harus berdesak-desakan mengantre keluar. Jika ada yang malas mengantre, maka mereka keluar melalui jalur "tikus" yang memang masih bolong.
Ahmad Sujadi (31), penjaga portal e-ticketing Stasiun Kebayoran Lama, mengatakan, antrean penumpang keluar stasiun terjadi karena mereka harus memasukkan kartu tiket single trip ke dalam mesin. Sementara itu, seorang petugas yang berjaga di pintu keluar sulit mengawasi, mengingat banyaknya orang.
"Kalau tiketnya kayak gini banyak yang bohongin, enggak ada tulisan tanggal dan tujuannya. Banyak yang curang. Waktu dicek MR (alat pelacak kartu), tampilan harinya ada yang beberapa hari lalu, tujuan stasiunnya juga tidak sesuai," tutur Ahmad, Rabu (17/7/2013).
Untuk mengatasi kecurangan ini, pihak KRL memberikan denda Rp 7.000 atau seharga pembuatan kartu.
Dalam mekanisme taping, masyarakat juga masih banyak yang melakukannya dengan tidak benar. Seharusnya taping dilakukan sebelum menaiki kereta. Jika tidak taping atau taping tidak terbaca mesin, maka mesin akan menolak e-ticket ketika berada di stasiun tujuan.
"Waktu tiket dimasukkin, tiketnya enggak mau masuk. Masalahnya, banyak pengunjung yang masih kebingungan sama e-ticketing. Banyak yang alasannya enggak tahu," ujar Ahmad.
Membeludaknya penumpang juga membuat mereka enggan berada di dalam kereta. Penumpang pria biasanya lebih memilih duduk di atas kereta, dengan alasan tidak berdesak-desakan dan udaranya tidak panas seperti di dalam.
Penertiban sering dilakukan. Namun, penumpang tetap saja melakukan hal yang sama keesokan harinya. Tidak jarang juga penjaga kereta dilempari batu oleh penumpang ketika ditertibkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.