"Yang membiarkan bus itu sampai 30 tahun siapa memang? Kenapa 30 tahun dibiarkan begitu saja?" kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Selanjutnya, kata Jokowi, DKI menginginkan adanya peremajaan bus metromini. Namun, menurutnya, ada prosedur apabila DKI ingin meremajakan unit bus-bus metromini tersebut. Manajemen pengelolaan metromini pun harus segera diatur dan dikelola secara baik agar peristiwa kecelakaan tak terulang kembali di kemudian hari.
"Saya sudah ngomong bolak-balik, enggak ada speedometer-nya, enggak ada remnya. Tapi, kalau mau beli bus langsung, ya enggak bisa," ujar Jokowi.
Untuk pemberian sanksi kepada pihak metromini, ia menyerahkan lebih lanjut kepada kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI. Satu-satunya langkah yang harus segera diupayakan adalah peremajaan bus metromini dan pengelolaan manajemen yang lebih baik.
Dengan adanya manajemen yang baik itu, sopir-sopir metromini pun akan dibina dan dibekali dengan identitas resmi. Manajemen Metromini, kata dia, saat ini sudah terpecah menjadi tiga operator dan ia pun tak mengetahui lebih lanjut terkait konflik internal yang kerap terjadi di dalamnya.
"Kalau sudah ada operator yang baru dan jelas, manajemennya pasti lebih baik. Kalau begini, pemiliknya satu-satu, satu-satu begitu, diomongi sampai jumpalitan tetap tidak bisa," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.