Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2013, PKL di Jakarta Wajib Masuk Lokbin

Kompas.com - 16/08/2013, 10:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah lokasi binaan bagi pedagang kaki lima di Jakarta. Desember 2013, relokasi PKL diharapkan sudah selesai.

Jokowi mengatakan, terdapat 20 lokasi binaan para PKL. Hingga saat ini, ketersediaan lokasi binaan tersebut masih dalam tahap lelang.

"Di beberapa titik sudah dimulai (lelangnya). (Targetnya) akhir Desember (tahun 2013). Setelah itu pasti rampung dong," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Adapun, sistem relokasi para pedagang kaki lima tersebut, kata Jokowi, sama dengan proses relokasi pedagang ke Blok G Pasar Tanah Abang. Yakni dengan pendaftaran pertama, verifikasi data serta yang terakhir undian untuk penempatan tempat usaha.

Berikut, 20 lokasi binaan PKL di 5 wilayah DKI:
?
Wilayah Jakarta Utara:
1.  Lokasi Binaan Permai dengan luas 8.146 meter persegi dan daya tampung 260 pedagang.
2.  Lokasi Binaan Semper Barat dengan luas 4.945 meter persegi.
3.  Lokasi Binaan Rorotan dengan luas 5.716 meter persegi dan daya tampung 96 pedagang.?

? Wilayah Jakarta Timur:
1.  Lokasi Binaan Cililitan dengan luas 2.216 meter persegi dan daya tampung 50 pedagang. 
2.  Lokasi Binaan Jalan Nusa I dengan luas 3.296 meter persegi dan daya tampung 60 pedagang. 
3.  Lokasi Binaan Makasar dengan luas 4.845 meter persegi dan daya tampung 250 pedagang. 
4.  Lokasi Binaan Kelurahan Susukan dengan luas 2.900 meter persegi dan daya tampung 30 pedagang.
5.  Lokasi Binaan Munjul dengan luas 9.120 meter persegi dan daya tampung 155 pedagang.
6.  Lokasi Binaan Kramat Jati dengan luas 1.975 meter persegi dan daya tampung 80 pedagang.?

?Wilayah Jakarta Selatan:
1.  Lokasi Binaan Muria Dalam dengan luas 4.477 meter persegi dan daya tampung 95 pedagang. 
2.  Lokasi Binaan Bintaro dengan luas 4.777 meter persegi dan daya tampung 187 pedagang.
3.  Lokasi Binaan Pasar Minggu dengan luas 8.498 meter persegi dan daya tampung 30 pedagang.?

?Wilayah Jakarta Barat:
1.  Lokasi Binaan Bangun Nusa dengan luas 2.500 meter persegi dan daya tampung 53 pedagang.
2.  Lokasi Binaan Tegal Alur dengan luas 3.500 meter persegi. 
3.  Lokasi Binaan Meruya Ilir dengan luas 5.143 meter persegi dan daya tampung 170 pedagang. 
4.  Lokasi Binaan Rawa Buaya dengan luas 6.866 meter persegi dan daya tampung 400 pedagang.

?Wilayah Jakarta Pusat:
1.  Lokasi Binaan Palmerah dengan luas 5.367 meter persegi dan daya tampung 170 pedagang.
2.  Lokasi Binaan Pulo Gundul dengan luas 1.028 meter persegi dan daya tampung 74 pedagang. 
3.  Lokasi Binaan Abdul Gani dengan luas 3.048 meter persegi dan daya tampung 205 pedagang. 
4.  Lokasi Binaan Cempaka Sari dengan luas 2.345 meter persegi dan daya tampung 93 pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com