Taksi bernomor polisi B 1787 NY tersebut diduga melaju kencang dan kehilangan kendali. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, di sisi jalan menuju arah Kampung Melayu. "(Diduga) out of control," kata petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur, Bripka Ratim, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Jumat dini hari.
Seorang saksi kejadian yang merupakan petugas sekuriti setempat berinisial SA mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi saat hujan gerimis mengguyur wilayah tersebut. SA mengatakan taksi itu tidak sedang mengangkut penumpang.
"Bunyi (tabrak separatornya) lumayan. Saya sempat panik. Saya kaget lagi di dalam halte. Kalau kenceng dikit bisa nabrak tiang (halte transjakarta)," ujar SA, di lokasi kejadian. Dia menceritakan, taksi sempat "terpuntir" dan posisinya menutupi setengah badan jalan. Petugas kepolisian pun sempat menutup separuh jalan di lokasi kecelakaan agar tak membahayakan pengguna jalan lain.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, taksi itu ringsek dan bagian depan mobil sampai menjorok ke dalam. Diduga taksi melaju dengan kecepatan tinggi, bila melihat kondisi kendaraan setelah kecelakaan. Apalagi, dua beton pembatas jalan pun sampai tergeser dari posisinya setelah tertabrak taksi itu. Bangkai taksi tersebut kemudian langsung dibawa ke lokasi penyimpanan barang bukti di Kebon Nanas, Jakarta Timur, dengan derek dari kepolisian.