Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lepas Kendali, Taksi Hajar Beton Pembatas Jalan

Kompas.com - 06/09/2013, 06:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah taksi berwarna putih dari perusahaan berinisial KT, mengalami kecelakaan tunggal, menabrak beton pembatas jalan di Jalan Raya Bekasi Timur, Jumat (6/9/2013) dini hari. Kecelakaan terjadi tepatnya di depan pasar Jatinegara. Hanya sopir taksi yang terluka.

Taksi bernomor polisi B 1787 NY tersebut diduga melaju kencang dan kehilangan kendali. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, di sisi jalan menuju arah Kampung Melayu. "(Diduga) out of control," kata petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur, Bripka Ratim, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Jumat dini hari.

Seorang saksi kejadian yang merupakan petugas sekuriti setempat berinisial SA mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi saat hujan gerimis mengguyur wilayah tersebut. SA mengatakan taksi itu tidak sedang mengangkut penumpang.

"Bunyi (tabrak separatornya) lumayan. Saya sempat panik. Saya kaget lagi di dalam halte. Kalau kenceng dikit bisa nabrak tiang (halte transjakarta)," ujar SA, di lokasi kejadian. Dia menceritakan, taksi sempat "terpuntir" dan posisinya menutupi setengah badan jalan. Petugas kepolisian pun sempat menutup separuh jalan di lokasi kecelakaan agar tak membahayakan pengguna jalan lain.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, taksi itu ringsek dan bagian depan mobil sampai menjorok ke dalam. Diduga taksi melaju dengan kecepatan tinggi, bila melihat kondisi kendaraan setelah kecelakaan. Apalagi, dua beton pembatas jalan pun sampai tergeser dari posisinya setelah tertabrak taksi itu. Bangkai taksi tersebut kemudian langsung dibawa ke lokasi penyimpanan barang bukti di Kebon Nanas, Jakarta Timur, dengan derek dari kepolisian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com