Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 RW di Jakut Akan Ditata Menjadi Kampung Deret

Kompas.com - 26/10/2013, 09:36 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 7 rukun warga (RW) yang merupakan perkampungan kumuh di wilayah Jakarta Utara akan ditata menjadi Kampung Deret. Pembangunannya akan dimulai pada bulan November 2013.

Ketujuh RW tersebut adalah RW 13 Kelurahan Tugu Utara, RW 04 Kelurahan Cilincing, RW 04 dan 05 Kelurahan Semperbarat, RW 01 Kelurahan Marunda, RW 10 Kelurahan Pademangan Timur, dan RW 09 Kelurahan Pejagalan.

Sebelumnya, Sekretaris Kota Jakarta Utara M Yuliadi mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan lebih dari 2.000 permukiman kumuh untuk dijadikan Kampung Deret. Namun, dari jumlah tersebut, baru 230 rumah di 7 RW tersebut yang dinyatakan memenuhi syarat.

Dalam sosialisasi program tersebut, terang Yuliadi, masih banyak ditemukan kendala di lapangan, termasuk ketidakyakinan warga dengan program Kampung Deret yang digagas Pemprov DKI Jakarta. 

Menurut Yuliadi, banyak dari mereka yang meragukan program tersebut, padahal sosialisasi kerap kali disampaikan. Kebanyakan dari mereka, kata Yuliadi, meragukan bahwa lingkungannya akan diubah menjadi permukiman yang lebih baik.

"Mungkin masayarakat butuh contoh nyata dulu. Nanti setelah ada yang jadi, saya yakin masyarakat akan dengan rela untuk ditata kampungnya," ujar Yuliadi saat dihubungi, Jumat (25/10/2013).

Program Kampung Deret, kata Yuliadi, akan terus berlanjut. Pada tahun 2014, wilayah yang masuk dalam penataan Kampung Deret adalah RW 01, 07, dan 08 Kelurahan Penjaringan; serta RW 02, 010, dan 013 Kelurahan Pademangan Barat. Kemudian, RW 04 dan 05 Kelurahan Kalibaru, RW 08 Kelurahan Papanggo, RW 07 dan 15 Kelurahan Tanjungpriok, RW 012 Kelurahan Warakas, dan RW 01 Kelurahan Rawabadak Selatan.

Sementara itu, Kasubdit Perumahan Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Tri Yanto  mengungkapkan, tujuan pemerintah dalam penataan kampung adalah untuk menata permukiman kumuh menjadi suatu permukiman yang bebas dari kesan kumuh, sehat, dan nyaman untuk meningkatkan kualitas hidup individu, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, juga agar terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com