Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AK Sering Bertanya, "Mami, Apakah Masih Cinta Aku?"

Kompas.com - 28/04/2014, 17:32 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — AK (6), siswa korban pelecehan seksual oleh petugas kebersihan Jakarta International School (JIS), mengalami trauma psikologis yang mendalam. Kondisi ini membuat sang ibu, TH, sangat sedih.

Saat ditemui di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Senin (28/4/2014), TH menuturkan, saat merasa tertekan, putranya itu kerap membanting-banting barang di rumah.

"Barang-barang di rumah dibanting sama dia, terus berteriak. Dia juga bilang dadanya sakit, lalu mengumpat di dalam lemari," tutur TH.

Selain itu, kadang-kadang AK jadi terdiam tiba-tiba sambil menggumamkan sesuatu. "Kalau lagi stres, dia diam, dia gambar. Lalu, dia sering ucapin 'Security tell the boss, boss do the bad thing'. Saya tidak tahu maksudnya itu apa," katanya.

TH mengatakan, sejak mengalami kejahatan seksual itu, kepercayaan diri putranya seperti runtuh. Menurut TH, AK sering merasa jijik pada tubuhnya sendiri.

"Dia sering tanya 'Mami apakah masih cinta aku?'," ujar TH menirukan pertanyaan AK.

Kejadian yang menimpa putranya itu membuat TH merasa jengkel terhadap para pelaku. Dia juga menilai pihak sekolah, JIS, sangat teledor karena tidak mengetahui ada siswanya yang diperkosa di lingkungan sekolah.

Parahnya, kata TH, pelaku kejahatan seksual itu bukan hanya satu orang, melainkan berkelompok. "Bagaimana geng ini bisa subur di sekolah? Anak saya bisa diperkosa kok gurunya nggak cari? Tidur apa? Di mana CCTV yang dibanggakan? Sekolah bisa kecolongan seperti itu?" ujar TH.

Namun, dia tidak tahu persis oknum-oknum pelaku pelecehan terhadap anaknya itu. AK hanya bercerita, pelaku mengenakan pakaian berwarna biru. "Dia tahunya blue, baju biru, dia bilang ke saya," kata TH.

Seperti diberitakan, AK merupakan siswa TK JIS yang menjadi korban kejahatan seksual di sekolah. Pelakunya adalah para petugas kebersihan yang merupakan pegawai alih daya (outsourcing) di sekolah tersebut. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com