Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Bulan Ramadhan, Satpol PP Tertibkan PKL

Kompas.com - 16/05/2014, 17:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL).

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan keberadaan PKL semakin marak jelang Ramadhan di kawasan Tanah Abang, Kramatjati, dan Jatinegara. 

"Hari ini kita sudah muter-muter di Tanah Abang sampai tiga kali, yang masih ada PKL-nya di Jalan Jati Baru X," kata Kukuh, saat dihubungi wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (16/5/2014). 

Kemacetan yang terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang, kata dia, disebabkan lonjakan pengunjung yang ingin membeli keperluan menjelang puasa dan Lebaran. Sehingga kepadatan masyarakat di kawasan tersebut tidak terhindarkan dan menyebabkan kemacetan.

Kemacetan itu, kata dia, karena peningkatan volume pengunjung menjelang puasa dan Lebaran. Ada sekitar 20 personel Satpol PP Kecamatan Tanah Abang yang disiagakan untuk mengantisipasi pedagang kembali berdagang di pinggir jalan raya.

"Intinya, berjualan di jalan itu tidak benar karena melanggar Perda nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum. Seperti misalnya, di Blok G Tanah Abang sudah ada tempatnya, kok masih berjualan di jalan," kata Kukuh. 

Untuk kawasan Jatinegara dan Kramatjati, Jakarta Timur, pihaknya belum dapat menertibkan PKL di sana, disebabkan karena Pemkot Jakarta Timur sedang mencari lokasi relokasi para PKL.

"Solusi penertiban sesuai dengan perintah pak Gubernur. Lagi dicarikan lahan kosong Pemkot Jaktim untuk pembangunan lokbin. Ada 6.500 personel Satpol PP yang akan melaksanakan tugas pokok dan fungsi di tiap wilayahnya," kata Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com