"Bayinya sudah gugur, beberapa hari setelah tabrakan," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Satu Nunu ketika dihubungi Kompas.com, Senin (22/9/2014). [Baca: Hamil karena Diperkosa, Gadis Ini Masih Pula Jadi Korban Tabrak Lari]
Sempat diberitakan, setelah tabrakan, janin AP dalam keadaan baik-baik saja. Namun, kondisi AP yang dalam keadaan koma berpengaruh terhadap kondisi bayi. "Setelah ditabrak, ibunya (AP) koma, mungkin pengaruh ke bayinya," ujar Nunu.
Sampai saat ini, keluarga AP dan Nunu masih menunggu hasil pemeriksaan dokter di RS Sari Asih, Ciputat, tentang penyebab pasti meninggalnya sang bayi. Hasil pemeriksaan dokter ini diperkirakan akan keluar pada pekan depan.
"Sekarang AP sudah dikuret, dan (data keperluan pemeriksaan dokter) sudah diambil semuanya. Tinggal tunggu hasil saja," ujarnya.
AP, menurut Nunu, masih tidak sadarkan diri. Hanya, mulai berangsur-angsur membaik.
Seperti diberitakan, AP secara bergilir diperkosa oleh enam pria yang dikenalnya dari SMS salah kirim. AP diperkosa di lokasi proyek pembangunan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. AP pun hamil dua bulan.
Tak lama berselang, AP yang tengah hamil pun mengalami tabrak lari. Terkait dugaan hubungan antara tabrak lari dan perkosaan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.