Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Beri Kejelasan soal Kehamilan Ade Sara

Kompas.com - 07/10/2014, 18:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Isu kehamilan Ade Sara Angelina Suroto kembali terungkap pada sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014). Hal ini kembali dibahas ketika pemeriksaan dilakukan terhadap saksi Agung Firmansyah.

Agung merupakan pembuat berita acara pemeriksaan salah satu terdakwa, yaitu Assyifa Ramadhani. "Ade Sara sempat bilang hamil, kemungkinan agar kedua pelaku iba," ujar Agung Firmansyah. [Baca: Jaksa Menyebutkan, Ade Sara Sedang Hamil 2 Bulan Ketika Dibunuh]

Agung mengatakan bahwa Assyifa benar mengucapkan itu ketika pembuatan BAP. Namun, hasil visum Ade Sara tidak menunjukkan ada tanda-tanda kehamilan.

Dengan demikian, Agung mengatakan bahwa Ade Sara mungkin mengaku hamil agar Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani berhenti melakukan penyiksaan.

Atas pernyataan itu, Ketua Majelis Hakim Absoroh mengungkapkan bahwa pengakuan Ade Sara wajar.

"Itu trik dia. Karena disiksa kan, enggak tahu lagi harus melakukan apa agar tidak disiksa, akhirnya pura-pura hamil, tetapi masih saja disiksa," ujar Absoroh.

Absoroh juga membacakan kembali hasil visum jasad Ade Sara. Di sana tertulis bahwa Ade Sara juga telah melalui tes kehamilan yang menunjukkan bahwa hasilnya negatif.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Aji Santoso mengatakan, Ade Sara sedang hamil dua bulan ketika dibunuh. Jaksa mengisahkan, saat itu Ade Sara sudah berada dalam mobil Kia Visto milik Hafitd bersama Assyifa.

Aji menceritakan salah satu adegan pada saat kejadian. Saat sedang dalam perjalanan ke arah Taman Mini, dalam kondisi kesakitan, Ade Sara bertanya kepada Hafitd dan Assyifa. "Kenapa lu semua pada giniin gue?" ujar Ade Sara.

Hafitd kemudian balik bertanya apakah Ade Sara merasa berbuat salah kepadanya. Ade Sara pun mengaku salah dan mengaku telah melukai hati Hafitd. Hafitd meminta Ade Sara untuk menyebutkan apa kesalahan yang telah diperbuat Ade Sara. Saat itulah Ade Sara mengatakan bahwa dia sedang hamil. "Gue mau jujur kalo gue hamil," ujar Ade Sara.

Ade Sara kemudian bercerita bahwa dia dihamili oleh teman sekelasnya. Bahkan, Ade Sara mengaku bahwa dialah yang memaksa untuk dihamili. Menurut dakwaan yang dibacakan, Ade Sara mengaku dihamili di apartemen daerah Sunter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com