"Yang tak ternilai harganya bagi tante adalah maaf dari mamanya Sara, bapaknya Sara," ujar Sulastri di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014) malam.
Sulastri mengatakan, maaf dari kedua orangtua Ade Sara merupakan bekal bagi Hafitd di akhirat nanti.
Meskipun demikian, Sulastri menyerahkan sepenuhnya hukuman Hafitd di dunia kepada proses peradilan. Sulastri mengaku ikhlas. Bahkan, Sulastri juga mengatakan bahwa dia menyayangi Ade Sara dan keluarga Ade Sara.
"Saya juga sangat sayang sama mereka semua," ujar Sulastri.
Saat ini, Sulastri hanya bisa mendampingi Hafitd untuk bertanggung jawab penuh terhadap perbuatannya melalui peradilan yang telah berlangsung dua bulan ini.
Sulastri berharap hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi Hafitd. Hafitd diminta bisa bertanggung jawab atas perbuatannya dengan cara mengikuti tahapan-tahapan yang ada di persidangan.
Sebagai ibu, Sulastri meminta Hafitd dihukum dengan hukuman yang pantas. Namun, dia juga berharap Hafitd dapat diberikan kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.