Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion BMW Mulai Dibangun pada 2015

Kompas.com - 20/11/2014, 16:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai membangun stadion Taman Bersih Manusiawi dan Wibawa (BMW) di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada 2015.

"Pembangunan stadion BMW bisa dilakukan pada 2015 karena sertifikat lahan dan penetapan sidang dari Pengadilan Tata Usaha Negara sudah keluar," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Jakarta, Kamis (19/11/2014).

Menurut Saefullah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pun sudah menyetujui pembangunan stadion tersebut.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengeluarkan sertifikat lahan untuk pembangunan stadion.

"Dari jumlah keseluruhan 32 hektare lahan yang diperlukan, Pemprov DKI baru memiliki dua sertifikat lahan dengan total luas sekitar 11 hektare. Makanya, kita masih menunggu BPN," ujar Saefullah.

Ia menuturkan, sebelum pembangunan stadion dimulai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlebih dahulu harus memiliki empat sertifikat lahan dari BPN untuk membangun stadion di lahan seluas 22 hektare.

Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono berharap pada awal Desember 2014 BPN sudah bisa mengeluarkan sertifikat lahan yang diperlukan.

"Kalau semua sertifikat pembangunan stadion Taman BMW sudah dimiliki Pemprov DKI, maka selanjutnya akan dilakukan lelang pembangunan stadion itu pada akhir 2014," tutur Ratiyono.

Dia mengungkapkan seluruh dokumen lelang, termasuk Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), rancangan bangunan, telah dipersiapkan dan jika sertifikat lahan sudah lengkap maka proses lelang dapat dilakukan akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com