Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Kali Pertama, Tes Urine Massal di Kampung Ambon

Kompas.com - 27/11/2014, 19:20 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Kamis (27/11/2014) petang, ada tes urine massal di Kampung Ambon, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kampung ini selama rentang waktu yang panjang, dikenal "akrab" dengan narkoba dan jaringan peredarannya.

"Kami ingin terus mengevaluasi agar kondisi di Kampung Ambon semakin baik," ujar Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Brigadir Jenderal Polisi Bachtiar Hasanudin Tambunan, di Kampung Ambon, Kamis. Menurut dia, BNN ingin merangkul warga Kampung Ambon, tak terkecuali para pengguna narkoba.

Bila ada warga yang positif menggunakan narkoba berdasarkan tes urine ini, kata Bachtiar, mereka akan diberitahu dan diarahkan ke pos kesehatan milik BNN atau langsung direhabilitasi. "Kami akan terus evaluasi dan gelar acara serupa ke depannya," imbuh dia.

Tes urine pada Kamis petang ini dijalani oleh sekitar 300 warga Kampung Ambon. Pemeriksaan kandungan urine warga itu diperkirakan rampung dalam waktu satu sampai dua hari ke depan.

Selain Bachtiar, hadir di Kampung Ambon pada petang tersebut adalah Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Jakarta Barat Komisaris Polisi Suseno; dokter yang berjaga di pos kesehatan dekat Kampung Ambon, Herdiansyah (30); dan perwakilan dari tokoh masyarakat.

Ketua RT 07 Kampung Ambon, Sheynda (49), menyambut baik tes urine massal untuk warganya ini. "Kami senang bisa ada acara ini. Warga pun kondisinya sudah semakin membaik sekarang. Banyak polisi patroli juga di sini, aman," ujar dia.

Usai melakukan tes urine, BNN juga memberikan beberapa rompi untuk tukang ojek yang berada di Kampung Ambon. Rompi itu dimaksudkan sebagai simbol kerja sama BNN dengan warga, sekaligus mengingatkan warga tentang upaya BNN sejak 2010 untuk membersihkan kampung dari narkoba. Dimulai pada pukul 16.00 WIB, tes urine ini baru rampung pada pukul 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com