Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Pasca-razia Parkir Liar, Bahu Jalan Suryopranoto Bersih dari Sepeda Motor

Kompas.com - 28/11/2014, 15:41 WIB
Desy Selviany

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sehari setelah razia parkir liar di Jalan Suryopranoto, tak terlihat lagi sepeda motor yang diparkir di bahu jalan. Para pegawai yang biasa memarkir kendaraannya di bahu jalan mengaku kapok.


Misalnya saja di depan Wisma Cormic yang terlihat sepi. Kemarin, ada tujuh motor karyawan Wisma Cormic yang diangkut Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.

Pantauan Kompas.com, motor-motor yang terparkir di depan wisma tersebut penuh sesak. Hampir tidak ada jarak untuk mengeluarkan motor yang terparkir. Akan tetapi, tidak ada satu pun motor yang melewati pelataran Wisma Cormic.

Dari kejadian razia parkir kemarin, bagian HRD Wisma Cormic, Gomez, mengakui bahwa pihak kantornya salah.

"Ya, yang jelas kami mengakui kalau kemarin itu (yang terjaring razia) salah karena tidak mematuhi peraturan. Maka itu, ke depannya kami tidak akan melakukan kesalahan yang sama," akunya kepada Kompas.com, Jumat (28/11/2014).

Dari kejadian tersebut, pihak Wisma Cormic pun membuat imbauan kepada karyawannya. "Maka, agar hal yang sama tidak terulang, kami membuat peraturan bagi karyawan Wisma Cormic. Selain developer, diimbau untuk tidak memarkirkan kendaraan di depan pelataran kantor agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," ungkap Gomez.

Selebaran yang diketik di kertas A4 tersebut terlihat menempel di dinding persis di atas mesin finger print (presensi) karyawan Wisma Cormic. Menurut petugas sekuriti Wisma Cormik, memang sebelumnya area parkir motor sampai ke garis putih jalan.

"Memang tujuh motor yang kemarin itu sampai ke garis putih jalan, jadinya diangkut. Tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi motor yang parkir sampai ke jalan, batasnya cuma sampai got. Kalau sampai situ masih wilayah milik Wisma Cormic," terangnya.

Di Delta Building juga tidak ada lagi motor yang parkir hingga bahu jalan. Tidak terlihat lagi juru parkir yang biasa mengatur area parkir di bahu Jalan Suryapranoto.

"Enggak lihat lagi (juru parkir) semenjak razia kemarin, mungkin dia lapor ke bosnya," kata Ridwan (35), juru parkir Kompleks Delta Building.

Menurut Ridwan, area parkir yang berada di bahu jalan ialah area parkir resmi dari pemerintah kota. Bahkan, juru parkirnya memakai seragam resmi dan memberikan karcis kepada pengendara motor.

"Kemarin, tukang parkirnya juga sempat debat sama Dishub kalau dia legal. Cuma Dishub bilang, 'Langsung ke DKI 1'," katanya kepada Kompas.com.

"Lihat aja itu ada rambu P, berarti tandanya boleh dong buat parkir," ucapnya lagi.

Sepengamatan Kompas.com, rambu diperbolehkan parkir (P) itu berjarak lebih kurang 60 meter dari Wisma Cormic, tepatnya di depan Bank BTN. Tertulis rambu P berwarna biru dengan tulisan "Serong" di bawahnya.

Akan tetapi, rambu dilarang berhenti juga tak kalah banyak. Ada sekitar tiga rambu dilarang berhenti di jalan itu, yaitu satu rambu dekat gedung Artha Graha, satu rambu dekat Wisma Cormic, dan satu lagi 10 meter di belakang rambu bertuliskan P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com