"Jumlah ini meningkat 0,24 persen dibandingkan APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 72,9 triliun," kata Basuki dalam rapat paripurna DPRD, Senin (12/1/2015).
Pada tahun ini, diproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 63,80 triliun. Kemudian belanja daerah sebesar Rp 67,44 triliun, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 9,28 triliun dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 5,63 triliun.
Nilai pendapatan daerah itu, kata Basuki, lebih rendah 1,91 persen dari APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 1,24 triliun. Adapun proyeksi pendapatan daerah senilai Rp 63,80 triliun itu berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 45,32 triliun, dana perimbangan sebesar Rp 11,40 triliun, dan pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 7,07 triliun.
Basuki berharap, nilai PAD dalam APBD 2015 dapat diperoleh dari pajak daerah sebesar Rp 38,37 triliun, retribusi daerah sebesar Rp 980 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 900 miliar, dan pendapatan asli daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 5,06 triliun. Ia pun berharap, pihak DPRD DKI dapat mengesahkan anggaran tepat waktu.
"Saya harap penjelasan ini dapat membantu memperlancar pembahasan pada rapat-rapat fraksi dan komisi. Sehingga DPRD dapat mempertimbangkan dengan seksama RAPBD 2015 ini untuk dapat disetujui menjadi Peraturan Daerah," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.