Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Merasa Tak Pernah Mengajukan Proyek Monorel ke DKI

Kompas.com - 26/01/2015, 20:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengajukan penawaran proyek pembangunan ke Pemerintah Provinsi DKI. Sebab, proyek monorel tiga rute yang mereka ajukan, yakni Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan, adalah proyek monorel lintas provinsi yang pengajuannya langsung ke Pemerintah Pusat.

"Kami ngajuinnya ke Pemerintah Pusat, karena antar provinsi, sampai ke Bekasi. Jadi kita tidak mengajukan ke DKI, tetapi ke Pemerintah Pusat," kata Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan kepada Kompas.com, Senin (26/1/2015). [Baca: DKI Minta Tiang Monorel yang Mangkrak Dibongkar]

Mengenai kedatangan jajarannya ke Balai Kota DKI Jakarta beberapa waktu lalu, Kiswodarmawan menyatakan bahwa itu bukan merupakan pengajuan, tetapi hanya penyampaian program ke Pemerintah Daerah yang wilayahnya terkena dampak pembangunan.

"Itu bukan mengajukan, tetapi menyampaikan program. Karena salah satu provinsi yang akan dilewati kan DKI, selain Jawa Barat," ujar dia. [Baca: Adhi Karya Ingin Bangun Monorel, Ahok Ajukan Dua Syarat]

Sementara itu, mengenai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menyatakan direksi PT Adhi Karya emosi saat mendengarnya menyampaikan dua syarat pembangunan monorel, Kiswodarmawan mengaku tidak mengerti apa yang dimaksudkan itu. [Baca: Adhi Karya Emosi Dengar Ahok Ajukan Syarat Bangun Monorel di Jakarta]

Sebab, lagi-lagi dia mengatakan PT Adhi Karya tidak pernah mengajukan proyek pembangunan monorel ke DKI, tetapi langsung ke pemerintah pusat. "Saya juga enggak mengerti yang dimaksud yang mana. Saya juga sudah menyampaikan ke dia (Basuki) kalau ini sudah disampaikan ke pusat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com