Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Anggotanya dari Narkoba, Kapolres Jakbar Ikut Tes Urine

Kompas.com - 28/01/2015, 13:43 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Barat berbenah setelah kedapatan salah seorang anggotanya tertangkap karena narkoba. Mereka fokus membersihkan personel kepolisian dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang untuk mewujudkan badan kepolisian bebas narkoba.  

Rabu (28/1/2015) siang ini, 350 perwira di jajaran Polres dan Polsek Metro Jakarta Barat, melakukan tes urine. Dan ini kali keempat tes urine dilakukan.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran, mengatakan, tes urine bertujuan untuk menditeksi perwira yang menggunakan obat-obatan terlarang.

"Tes urine ini dilakukan secara menyeluruh. Tidak pandang bulu. Saya juga ikut tes," ujar Fadil usai menjalani tes urine di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (28/1/2015).

Fadil melanjutkan, hasil tes urine bisa diketahui dua hari lagi. Jika ada perwira positif menggunakan narkoba akan segera direhabilitasi. Bukan tidak mungkin, bagi perwira yang juga pengedar narkoba akan dilakukan pemecatan.

Sebelumnya, pada November 2014 lalu, sebanyak 18 anggota kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes urine yang ke-3.

Salah seorang anggota Polres Jakarta Barat yang ikut tes urine adalah Subarto Yudha. Ia mengaku tes urine yang digelar dua bulan sekali itu bagus untuk membersihkan anggota kepolisian dari zat adiktif tersebut.

"Dari dalam dulu yang harus dibersihin. Agar tidak ada lagi anggota kepolisian yang memakai maupun mengedarkan narkoba," ujar anggota Sumber Daya Manusia Polres Jakarta Barat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com