Menurut Gede Wisnu, para demonstran berorasi secara bergiliran di sebuah mimbar. Setelah itu, mereka melakukan aksi bakar ban dan benda-benda plastik lain, seperti botol minuman, di halaman kantor mereka.
Setelah itu, mereka melanjutkan aksi dengan membakar sepeda motor. Wisnu mengatakan, sepeda motor yang mereka bakar adalah milik mereka sendiri. "Kemudian, motor itu diseret ke pinggir jalan," ujar Gede Wisnu di lokasi.
Wisnu mengatakan, motor yang terbakar itu pun mengganggu arus lalu lintas di depan kantor Sekretariat GPII. Akibatnya, jalan di depan kantor Sekretariat GPII pun ditutup sekitar 10 menit.
Hal ini disebabkan pemadam kebakaran sedang memadamkan motor yang dibakar itu. Setelah motor yang terbakar berhasil dipadamkan, akses jalan kembali dibuka.
Gede Wisnu mengungkapkan, aksi unjuk rasa berjalan kondusif walau sempat terjadi penutupan jalan akibat aksi pembakaran sepeda motor.
Setelah selesai membakar sepeda motor, para demonstran pun membubarkan diri. Tidak sampai terjadi penembakan gas air mata ataupun penyerangan terhadap polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.